KLIK24.NEWS Kotamobagu – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Tengah, dan Gorontalo (PLN UID Suluttenggo) melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kotamobagu kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat. Melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PLN menyalurkan bantuan kepada warga terdampak banjir bandang di Desa Togid, Kecamatan Tutuyan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Jumat (6/5).
Penyaluran bantuan yang berlangsung di Posko Bencana Kecamatan Tutuyan diserahkan secara simbolis oleh Plh. Manager PLN UP3 Kotamobagu, Rohmat Sidik, kepada perwakilan masyarakat. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Bupati Boltim, Oskar Manoppo, S.E., M.M., Ketua TP-PKK Boltim, Rosita Pobela, S.E., M.Si., Sekda Boltim, Camat Tutuyan, serta aparat desa setempat.
Adapun bantuan yang disalurkan meliputi 198 paket sembako, 38 paket perlengkapan tidur berupa tikar dan kasur, serta air mineral kemasan, yang diharapkan dapat membantu meringankan beban warga yang terdampak bencana.

“Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Bolaang Mongondow Timur menyampaikan terima kasih banyak kepada PLN atas bantuan kepada korban bencana banjir di Desa Togid. Bantuan ini sangat meringankan beban masyarakat. Semoga kerja sama seperti ini terus terjalin,” ujar Bupati Boltim, Oskar Manoppo.
Senada dengan itu, Camat Tutuyan, Ruswenaningsih Potabuga, S.T., menyampaikan apresiasi dan harapannya agar sinergi antara pemerintah daerah dan PLN terus terjaga, khususnya dalam menghadapi situasi bencana.
Sebelumnya, banjir bandang melanda Desa Togid dan Kokapoi pada Rabu malam (29/4), setelah tanggul jebol akibat hujan deras. Banjir ini menyebabkan kerusakan rumah dan berdampak pada 198 kepala keluarga serta ratusan warga lainnya.
BACA JUGA : Pelepasan Jamaah Haji Kotamobagu 2025, Wali Kota Wenny Gaib Berikan Dukungan Penuh
Sementara itu, General Manager PLN UID Suluttenggo, Atmoko Basuki, menegaskan bahwa aksi cepat tanggap ini adalah bagian dari komitmen sosial PLN sebagai penyedia layanan publik.
“PLN tidak hanya fokus pada penyediaan listrik, tetapi juga hadir di tengah masyarakat dalam kondisi darurat. Kami berharap bantuan ini dapat menjadi dorongan nyata bagi masyarakat untuk segera pulih dan bangkit,” ujar Atmoko.
Di tempat terpisah, Manager PLN UP3 Kotamobagu, Hengky Purbo Lesmono, menambahkan bahwa program TJSL ini merupakan bentuk empati PLN dalam membantu proses pemulihan pasca-bencana di wilayah operasionalnya.
“Kami turut prihatin atas musibah yang terjadi. Semoga bantuan ini bisa membantu warga kembali menjalani kehidupan seperti sediakala,” ungkap Hengky.***