Momentum Hari Kebangkitan Nasional, SP PLN dan Forkom BUMN Rapatkan Barisan Kawal Asta Cita Prabowo-Gibran

KLIK24.NEWS Jakarta — Dalam semangat memperingati Hari Kebangkitan Nasional, Serikat Pekerja PLN (SP PLN) bersama Forum Komunikasi Serikat Pekerja BUMN (Forkom BUMN) menggelar pertemuan strategis di Stasiun Gambir, Jakarta. Kegiatan ini menjadi ajang konsolidasi lintas serikat pekerja BUMN guna memperkuat sinergi dalam mengawal arah transformasi BUMN agar sejalan dengan Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran.

Turut hadir dalam forum tersebut berbagai perwakilan serikat pekerja dari FSP Pertamina Bersatu, Federasi Serikat Pekerja Perkeretaapian, Serikat Pekerja Kimia Farma, Serikat Pekerja Pegadaian, dan serikat lainnya yang tergabung dalam Forkom BUMN.

BACA JUGA : Kapolres Kotamobagu Tinjau Kantor Samsat, Pastikan Pelayanan Prima Bagi Masyarakat

Fokus Aspirasi dan Sikap Bersama, Pertemuan tersebut mengangkat isu-isu strategis, termasuk kekhawatiran terhadap kebijakan baru yang muncul melalui entitas Danantara—yang digadang sebagai penggerak utama transformasi BUMN. Para peserta menyampaikan secara tegas bahwa tidak boleh ada pengorbanan terhadap kesejahteraan pegawai dalam proses perubahan kebijakan.

“Kami tidak menolak perubahan, namun perubahan regulasi melalui Danantara tidak boleh mengorbankan kesejahteraan pegawai. Ini adalah garis merah yang menjadi komitmen seluruh serikat pekerja dalam Forkom BUMN,” tegas M. Abrar A, Ketua SP PLN sekaligus Koordinator Forkom BUMN.

Abrar menambahkan bahwa Hari Kebangkitan Nasional menjadi momen penting untuk memperkuat semangat kebersamaan dan perjuangan kolektif, agar kebijakan BUMN senantiasa berpihak kepada pekerja sebagai tulang punggung perusahaan.

Suara Kolektif dari Berbagai Sektor Senada, Presiden Federasi Serikat Pekerja Perkeretaapian (FSPP), H. Edi Suryanto, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan dalam setiap kebijakan transformasi.

BACA JUGA : PLN Dorong Mahasiswa Universitas Tadulako Kenali Dunia Kerja dan Peluang Karir Melalui “Srikandi PLN Goes to Campus”

“Transformasi tanpa perlindungan pekerja adalah lonceng peringatan bagi kita semua. Kita berdiri di sini bukan untuk menolak kemajuan, melainkan untuk memastikan bahwa setiap kebijakan lahir dengan keadilan dan keberpihakan pada manusia yang menjadi penggeraknya,” ujar Edi.

Langkah Strategis Lanjutan, Sebagai bentuk tindak lanjut konkret, Forkom BUMN akan mengajukan audiensi strategis dengan tiga institusi kunci, yaitu Danantara, Kementerian BUMN, dan Kementerian Ketenagakerjaan. Audiensi ini bertujuan menyampaikan rumusan sikap dan aspirasi kolektif dari seluruh serikat pekerja guna memastikan keberlangsungan transformasi yang adil, transparan, dan manusiawi.

Forkom BUMN menegaskan komitmennya sebagai mitra kritis dan konstruktif pemerintah, yang senantiasa menjaga keseimbangan antara kepentingan korporasi dan hak-hak pekerja, demi mewujudkan BUMN yang sehat, tangguh, dan mensejahterakan.***

Tinggalkan Balasan