Sinergi Terangi Sulawesi Tengah, PLN dan Pemprov Sulteng Sepakati Akselerasi Infrastruktur Kelistrikan

KLIK24.NEWS Palu – Upaya percepatan pembangunan infrastruktur kelistrikan di Provinsi Sulawesi Tengah terus menunjukkan kemajuan signifikan. Hal ini dibuktikan dengan pertemuan strategis antara jajaran pimpinan PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sulawesi Utara, Tengah, dan Gorontalo (Suluttenggo) bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah di Rumah Dinas Gubernur, Selasa (13/5).

Dalam pertemuan tersebut, General Manager PLN UID Suluttenggo, Atmoko Basuki, bersama Manajer PLN UP3 Palu, Yanuar, disambut langsung oleh Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid. Kunjungan ini menandai komitmen kuat untuk bersinergi mempercepat penyelesaian berbagai proyek kelistrikan strategis di wilayah tersebut.

“Sebagian besar infrastruktur kelistrikan telah terbangun dan terkoneksi sistem. Daya listrik sudah tersedia dan tinggal menunggu penyalaan resmi, termasuk di wilayah Palu 3 serta desa-desa di Murwari Utara,” ujar Atmoko Basuki.

BACA JUGA : Wali Kota Kotamobagu dr. Wenny Gaib., Sp.M Sambut Hangat Kunjungan Sejumlah Pengusaha Nasional

Atmoko menambahkan, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci dalam mewujudkan pemerataan akses energi. Salah satu bentuk kontribusi nyata adalah program “Light Up The Dream”, sebuah inisiatif dari pegawai PLN yang menyisihkan penghasilan mereka untuk membantu masyarakat kurang mampu mendapatkan sambungan listrik.

“Kepedulian ini tidak hanya datang dari institusi, tetapi juga dari hati para pegawai PLN. Ini adalah wujud nyata dari semangat melayani,” lanjut Atmoko.

Gubernur Anwar Hafid pun memberikan apresiasi atas sinergi yang dibangun dengan PLN. Ia menegaskan, Pemerintah Provinsi Sulteng berkomitmen penuh untuk mendukung percepatan elektrifikasi hingga pelosok.

“Sebagian besar wilayah sudah bebas dari gelap. Untuk Morowali, progresnya mencapai 90 persen dan direncanakan bisa menyala pada September ini, Insyaallah tanpa hambatan,” ungkap Gubernur.

Gubernur juga menyatakan dirinya aktif meninjau langsung progres di lapangan. “Kalau ada tower yang bermasalah, saya turun langsung. Kita tidak boleh main-main dengan pelayanan dasar seperti listrik,” tegas Anwar.

Dalam mendukung elektrifikasi merata, Pemprov Sulteng bahkan tengah menyiapkan anggaran untuk bantuan sambungan dan meteran gratis bagi warga tidak mampu. “Jangan sampai hanya karena tak sanggup membayar biaya penyambungan, mereka harus terus hidup dalam kegelapan,” tandasnya.

BACA JUGA : Polri Bongkar Kasus Raksasa Peredaran Sianida Ilegal, 6.000 Drum Diamankan di Surabaya dan Pasuruan

Saat ini, terdapat 69 desa di Sulawesi Tengah yang belum sepenuhnya menikmati listrik. Namun, PLN memastikan bahwa desa-desa tersebut sudah masuk dalam daftar prioritas penyalaan, dengan lebih dari 250 pelanggan telah terdaftar dan 100 di antaranya telah menyelesaikan pembayaran.

Wilayah terpencil seperti Morowali dan daerah kepulauan lainnya juga menjadi perhatian khusus dalam program “Berani Menyala”, yang merupakan bagian dari misi Gubernur Anwar Hafid untuk mewujudkan keadilan infrastruktur di seluruh penjuru provinsi.

Sementara itu, Manajer PLN UP3 Palu, Yanuar, mengajak masyarakat untuk aktif berperan menjaga keselamatan listrik. Ia juga mendorong pemanfaatan aplikasi PLN Mobile untuk berbagai layanan seperti pembelian token, pembayaran tagihan, permintaan sambungan baru, tambah daya, dan pengaduan gangguan.

“Petugas kami siap menindaklanjuti laporan masyarakat. Dengan PLN Mobile, semua layanan menjadi lebih mudah dan cepat,” tutup Yanuar.***

Tinggalkan Balasan