KLIK24.NEWS Kotamobagu – Pemerintah Kota Kotamobagu terus tancap gas untuk merealisasikan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa dan Kelurahan (Kopdeskel) Merah Putih. Program strategis nasional ini direspons cepat oleh jajaran Pemkot melalui langkah-langkah konkret di seluruh wilayah desa dan kelurahan.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kota Kotamobagu, Ariono Potabuga, S.Pd., M.E., menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan sejumlah langkah percepatan, termasuk sosialisasi kepada seluruh perangkat daerah terkait serta sosialisasi langsung di tingkat kecamatan, desa, dan kelurahan.
“Saat ini seluruh pemerintah desa dan kelurahan sedang mempersiapkan pelaksanaan Musyawarah Desa Khusus dan Musyawarah Kelurahan Khusus untuk membahas pendirian koperasi. Sampai saat ini sudah ada 6 desa dan 1 kelurahan yang telah melaksanakan musyawarah dan sedang dalam proses pendaftaran badan hukum melalui notaris,” ungkap Ariono.
Dukungan Penuh Pemkot dan Harapan Besar bagi Masyarakat, Pemerintah Kota Kotamobagu menargetkan seluruh Koperasi Merah Putih terbentuk tepat waktu sesuai regulasi yang berlaku. Dalam prosesnya, Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) terus memberikan pendampingan dan dorongan teknis agar pembentukan koperasi berjalan lancar di semua desa dan kelurahan.
Ariono juga mengajak masyarakat untuk aktif bergabung menjadi anggota koperasi.
“Ayo kita semua menjadi anggota Koperasi Merah Putih! Jangan takut, jangan curiga, dan jangan ragu-ragu. Karena ketakutan dan keraguan itu adalah musuh koperasi sebagaimana disampaikan Menteri Koperasi Republik Indonesia,” tegasnya.
BACA JUGA : Desa Bilalang Satu Gelar Musyawarah Khusus, Bentuk Koperasi Merah Putih Demi Kesejahteraan Warga
Menuju Kesejahteraan Lewat Semangat Berkoperasi, Dengan semangat gotong royong dan kemandirian ekonomi, koperasi desa dan kelurahan diharapkan menjadi motor penggerak perekonomian lokal, terutama dalam peningkatan kesejahteraan warga desa dan kelurahan.
Koperasi Merah Putih hadir tidak hanya sebagai bentuk program formal, tapi juga sebagai wadah kolaborasi dan pemberdayaan masyarakat secara nyata.***
