KLIK24.NEWS – “Kenangan di Balik Polaroid”, Di sebuah toko barang antik di sudut kota, seorang wanita muda bernama Sarah menemukan sebuah kamera polaroid tua yang terlihat usang. Meskipun dalam kondisi yang kurang baik, kamera itu terasa seperti memiliki sejuta cerita yang ingin diceritakan. Tanpa ragu, Sarah memutuskan untuk membelinya.
Sarah adalah seorang fotografer yang memiliki hasrat besar untuk menangkap keindahan dunia dalam satu bidikan. Dia sering mengunjungi tempat-tempat menakjubkan dan mengambil foto-foto indah, tetapi selalu merasa bahwa sesuatu yang istimewa masih belum tertangkap dalam karyanya.
Suatu hari, Sarah membawa kamera polaroidnya ke sebuah taman yang indah. Dia berjalan-jalan di tengah pepohonan dan bunga-bunga yang bermekaran, mencoba mengambil gambar yang memukau. Ketika dia mengambil foto pertama dengan kamera polaroid, sesuatu yang ajaib terjadi.
Setelah polaroid keluar dari kamera dan gambar mulai terbentuk, tiba-tiba ada seorang pria tampan yang muncul di dalam foto tersebut. Dia tersenyum lembut dan tampak seperti sedang menikmati momen di taman yang sama. Sarah terkejut dan bingung, tidak tahu apa yang terjadi.
BACA JUGA : Upaya Bersama Antara Kepolisian dan TNI untuk Meredam Maraknya Aksi Tawuran Pelajar di Kota Kotamobagu
Namun, setiap kali Sarah mengambil foto dengan kamera polaroid itu, pria itu selalu muncul di dalamnya. Dia mengenakan pakaian yang berbeda-beda, tetapi senyumnya dan ekspresinya selalu sama. Sarah mulai merasa bahwa ada kisah menarik di balik kemunculan pria misterius ini.
Suatu hari, Sarah memutuskan untuk menunjukkan beberapa polaroid kepada nenek tua yang menjalankan toko barang antik. Nenek itu menatap polaroid dengan penuh haru. “Anakku, ini adalah kamera polaroid milik kakekku,” kata nenek itu dengan suara lembut. “Dia adalah cinta pertamaku, dan kami sering berjalan-jalan di taman ini. Kami terpisah oleh waktu dan takdir.”
Sarah terkejut mendengar cerita nenek itu. Ternyata, kamera polaroid tersebut mengandung sisa-sisa energi cinta yang begitu kuat dari masa lalu, dan kini energi itu muncul dalam bentuk pria tampan di setiap foto.
Sarah merasa terikat dengan kisah ini. Dia terus mengambil foto dengan kamera polaroid tersebut, dan pria itu pun menjadi teman sejatinya. Mereka berjalan-jalan bersama di taman, berbagi cerita dan tawa.
BACA JUGA : TNI AL dan PLN Kolaborasi Pengibaran Bendera Merah Putih di Bawah Laut untuk Peringati HUT RI Ke-78
Namun, suatu hari, saat pria itu muncul di dalam polaroid, senyumnya tidak lagi tampak cerah. Sarah merasa kehilangan dan cemas. Dia merasa bahwa energi cinta itu semakin memudar.
Bersama-sama, Sarah dan pria itu mencoba mencari cara untuk memahami apa yang sedang terjadi. Mereka menyadari bahwa pria itu akhirnya harus pergi, melepaskan kisah cinta yang telah terikat selama bertahun-tahun.
Di bawah pohon tua di taman yang indah, Sarah merangkul pria itu dengan lembut saat dia muncul dalam polaroid terakhir. Pria itu tersenyum dengan bahagia, sebelum akhirnya menghilang.
Sarah mengenang kisah cinta yang indah di balik polaroid-polaroid itu. Meskipun singkat, kehadiran pria itu memberikan keajaiban dan kehangatan dalam hidupnya. Kamera polaroid itu tetap menjadi harta berharga yang mengingatkannya akan kekuatan cinta yang bisa melampaui batas ruang dan waktu.***