KLIK24.NEWS Togean – Penyalaan Listrik di Enam Desa, Masyarakat di enam desa yang terletak di Kecamatan Togean, Kabupaten Tojo Una-Una, akan selalu mengenang momen Sabtu (19/08). Setelah 78 tahun lamanya masyarakat hanya menikmati cahaya dari lampu pelita sederhana, kini semangat kemerdekaan semakin terasa dengan menyalaanya sistem kelistrikan di Desa Sampobae, Kololio, Awo, Urulepe, Lebiti, dan Pulau Enam.
Acara penyalaan listrik secara simbolis dihadiri oleh Bupati Kabupaten Tojo Una-Una, Mohammad Lahay, SE, MM, beserta Wakil Bupati dan jajaran pemerintahan. Upacara ini dilaksanakan di Balai Desa Lebiti, tempat kelahiran Wakil Bupati Kabupaten Tojo Una-Una, Ilham Lawidu, SH. Turut hadir dalam acara ini General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo (UID Suluttenggo), Ari Dartomo, bersama jajarannya.
BACA JUGA : Wali Kota Kotamobagu Meresmikan Masjid Al-Mu’min di Kelurahan Mongkonai Barat
Dalam peresmian yang penuh makna ini, Bupati Mohammad Lahay mengungkapkan apresiasi kepada PLN atas perannya dalam membawa cahaya listrik ke masyarakat kepulauan. “Masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Tojo Una-Una mengucapkan terima kasih kepada PLN yang telah membantu kami masyarakat kepulauan ini. Selama ini perjuangan kami dan masyarakat sudah berhasil dan masyarakat sudah merasakan,” ungkap Lahay.
Ia juga mengungkapkan harapannya terkait pengembangan kelistrikan di wilayah Togean. “Harapan kami, Kecamatan yang belum memiliki listrik di daerah kepulauan dapat dibantu,” kata Lahay.
Sebagai penduduk asli di Desa Lebiti, salah satu desa yang mendapatkan listrik dari PLN, Ilham Lawidu turut menyampaikan rasa bahagianya. “Atas nama pribadi dan keluarga besar wilayah kepulauan Togean ini sangat bersyukur dan senang bahwa ini adalah perjuangan yang luar biasa. Masyarakat telah menunggu cahaya ini selama 12 tahun dalam perjuangan,” ujarnya dengan sukacita.
Ilham Lawidu menambahkan bahwa momen peringatan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia pada tahun-tahun sebelumnya masih terasa kurang meriah tanpa adanya listrik. “Kemarin-kemarin, apa pun yang membuat kita bahagia belum merdeka karena belum ada cahaya listrik,” ucapnya.
Dalam sambutannya, Ari Dartomo dari PLN mengatakan bahwa peresmian ini adalah kado indah bagi masyarakat enam desa tersebut dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-78. “Pemerataan ekonomi demi kesejahteraan rakyat adalah tujuan utama yang dikedepankan oleh semua elemen pembangunan negara. Oleh karena itu, PLN berkomitmen untuk membawa kemerdekaan melalui pemerataan akses listrik di Indonesia,” ujar Dartomo.
Dia juga mengapresiasi kerjasama semua pihak yang telah bekerja bersama untuk mewujudkan penyalaan listrik di enam desa tersebut. “Upaya membangun listrik di desa tidak akan berhasil tanpa kerja sama dan sinergi dengan pemerintah daerah serta tokoh masyarakat,” ungkapnya.
BACA JUGA : Bupati Sam Sachrul Mamonto Memimpin Upacara HUT RI Ke-78 di Bolaang Mongondow Timur
Pemerataan akses listrik terus diperjuangkan oleh PLN, dan pada tahun 2023, Rasio Desa Berlistrik (RDB) di wilayah kerja PLN UID Suluttenggo telah meningkat dari 97,47% pada tahun 2022 menjadi 97,71%.
Masyarakat yang telah menunggu lama untuk mendapatkan listrik merasa bahagia dengan hadirnya PLN. Supriadi, yang bekerja sebagai Penyuluh Agama Islam di Desa Lebiti, menyatakan, “Sekarang kami senang dengan kehadiran PLN. Sebelumnya gelap dan sulit mendapatkan air dan listrik. Sekarang kami sangat senang karena PLN sudah masuk.” Dia berharap PLN terus memenuhi kebutuhan masyarakat akan listrik. “Kami berharap PLN terus maju dan menyediakan listrik 24 jam sehingga perekonom.***