KLIK24. NEWS Warna – Umar ibn Khattab (RA) adalah sosok yang mengilhami banyak orang dengan kepemimpinan dan keberaniannya. Dari awal perjalanan hidupnya hingga masa pemerintahannya sebagai Khalifah kedua, Umar bin Khattab (RA) terus menunjukkan tekad, kebijaksanaan, dan kasih sayangnya kepada umat Islam.
Sebelum memeluk Islam, Umar bin Khattab dikenal sebagai sosok yang tegas dan kuat di kalangan orang Quraisy di Mekah. Namun, hatinya berubah total ketika dia mendengar tentang kebenaran ajaran Nabi Muhammad (SAW). Dengan penuh keberanian, Umar mendatangi rumah Nabi untuk menyatakan keislamannya, meskipun pada saat itu Islam dihadapkan pada tekanan dan kekerasan dari orang-orang kafir.
Setelah masuk Islam, Umar bin Khattab menjadi pilar penting dalam menyebarkan dan menguatkan agama baru ini. Dalam masa awal Islam, dia tidak hanya menjadi pembela tetapi juga pendukung utama dalam menghadapi cobaan dan tantangan. Kemampuan kepemimpinannya mendorong lebih banyak orang untuk memeluk Islam, dan kehadirannya memberi umat Muslim kekuatan dan keyakinan.
BACA JUGA : Pengumuman Berakhirnya Masa Jabatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kotamobagu Periode 2018 – 2023
Kesetiaan Umar kepada Nabi Muhammad (SAW) tidak pernah lekang oleh waktu. Dia mendampingi Nabi dalam peristiwa-peristiwa penting, termasuk Hijrah (migrasi) ke Madinah. Di Madinah, Umar terlibat dalam membangun fondasi komunitas Muslim yang kuat, sosial dan ekonomi. Kepemimpinannya yang tegas dalam mengatur hukum dan keadilan mengarah pada pertumbuhan pesat umat Islam.
Setelah wafatnya Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar diangkat sebagai Khalifah kedua. Pemerintahannya ditandai oleh kebijaksanaan, tindakan tegas, dan kerja keras. Dia mengembangkan sistem administratif yang kuat, mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah sosial dan ekonomi, serta memperluas wilayah Islam melalui penaklukan yang adil dan bijaksana.
Meskipun menjadi Khalifah dan penguasa, Umar bin Khattab tetap hidup dengan kesederhanaan yang menginspirasi. Dia kerap mengenakan pakaian yang sederhana dan tidak pernah mengambil lebih dari yang diperlukan. Kehidupan pribadinya mencerminkan nilai-nilai kejujuran, kesederhanaan, dan pelayanan kepada rakyat.
BACA JUGA : PT PLN (Persero) Terus Gerakkan Roda Perekonomian, Suplai Listrik 36 MVA ke Industri Mining di Gorontalo
Pada tahun 644 Masehi, Umar bin Khattab diserang oleh seorang individu yang tidak puas. Luka yang dideritanya akhirnya mengakibatkan kematian beberapa hari kemudian. Namun, warisannya tetap hidup dalam bentuk nilai-nilai keadilan, disiplin, dan keberanian yang terus diingat oleh umat Islam.
Umar bin Khattab (RA) adalah sosok yang membuktikan bahwa perubahan hati dan kesediaan untuk mempertimbangkan kebenaran bisa mengubah arah hidup seseorang. Kepemimpinan dan keteladanan yang ditunjukkannya memiliki dampak jangka panjang dalam membentuk Islam dan memberikan inspirasi bagi generasi setelahnya.***