KLIK24.NEWS – Honda, produsen motor ternama, sedang mencari cara untuk keluar dari krisis yang dihadapinya di dunia balap MotoGP. Dalam upaya ini, mereka telah mengadopsi filosofi perubahan dengan mencoba mengadaptasi beberapa elemen desain baru pada motor RC213V, yang terlihat memiliki kemiripan dengan perangkat aerodinamika yang diterapkan oleh tim Ducati dan KTM. Namun, juara dunia delapan kali, Marc Marquez, tampaknya lebih memilih untuk mengambil pendekatan hati-hati.
Marquez, yang sering kali mengalami perdebatan mengenai perkembangan teknologi dalam beberapa tahun terakhir, memilih untuk menunggu reaksi dari para pemimpin MotoGP sebelum regulasi baru berlaku pada musim 2027. Ia menyoroti perbedaan pendapat di antara para pelaku balapan mengenai penggunaan aerodinamika, yang sebagian mendukung dan sebagian menentang. Ia mengungkapkan kebingungannya terkait adaptasi dengan teknologi aerodinamika ini.
BACA JUGA : Kejuaraan Sepak Takraw PSTI Cup II Kota Kotamobagu Tahun 2023 Ditutup dengan Sukses
“Saya sudah mengatakan ini dua, tiga, atau empat tahun lalu. Tetapi ada orang yang menentang aerodinamika, dan yang lainnya mendukung. Kalau Anda mengatakan sesuatu, mereka memberitahu Anda bahwa Anda tidak dapat beradaptasi dengan aerodinamika ini,” keluh Marquez.
Marquez juga menyoroti ketergantungan yang semakin besar pada teknologi dalam balapan saat ini. Ia menyatakan bahwa motor dengan fitur aerodinamika yang kuat, daya cengkeram yang baik, dan aspek teknis lainnya semakin menentukan keberhasilan di Kejuaraan Dunia. Ia berharap agar ada perubahan regulasi untuk mengurangi kompleksitas dan ketergantungan pada teknologi tertentu.
BACA JUGA : Wali Kota Kotamobagu Hadiri Rapat Paripurna untuk Pembahasan Pertanggungjawaban APBD Tahun 2022
Pol Espargaro, rekan setim Marquez di Honda, juga mendukung perubahan peraturan secepatnya. Namun, ia menyadari bahwa mencapai konsensus di antara berbagai pihak yang terlibat dalam MotoGP akan menjadi tugas yang sulit.
Honda dan para pebalapnya tampaknya ingin merintis perubahan yang lebih seimbang dalam hal teknologi dan aerodinamika dalam balapan MotoGP, dengan harapan ini akan membawa dinamika balapan yang lebih menarik dan kompetitif di masa depan.***