PLN Mendukung Penuh Pengembangan Kendaraan Listrik Berbasis Baterai di Indonesia

Join Declaration antara Direktur Retail dan Niaga PLN, Edi Srimulyanti (tengah) bersama Direktur Teknik dan Lingkungan Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, M Priharto Dwinugroho (kanan) dan disaksikan oleh Deputi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Rachmat Kaimuddin (kiri), di sela rangkaian acara Indonesia Sustainibility Forum ISF di Park Hyatt Hotel, Jakarta, Kamis (7/9).

KLIK24.NEWS Jakarta – PLN Mendukung Penuh dengan tegas menyatakan dukungannya terhadap langkah-langkah pemerintah dalam mengakselerasi ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia. PLN telah menyiapkan pasokan listrik yang andal dan komprehensif, serta menyediakan fasilitas penting seperti Stasiun Pengisian Daya Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU), Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU), hingga layanan pengisian di rumah (home charging).

BACA JUGA : Braveheart: Kisah Pemberontakan William Wallace melawan Penjajahan Inggris di Skotlandia

Komitmennya ini diumumkan dalam Join Declaration bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), yang disaksikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, dalam acara Indonesia Sustainability Forum (ISF) di Park Hyatt Hotel, Jakarta, pada Kamis (7/9).

Ilustrasi pengisian kendaraan listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) PLN yang memudahkan pemilik kendaraan mobil listrik. Infrastruktur SPKLU sudah tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan untuk mengetahui lokasi SPKLU terdekat dapat dilihat pada aplikasi PLN Mobile.

Deputi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Rachmat Kaimuddin, mendukung Deklarasi Bersama ini dan menganggap percepatan ekosistem KBLBB sebagai solusi penting dalam mengatasi permasalahan emisi gas rumah kaca dan polusi udara di Indonesia.

“Kami mengapresiasi keterlibatan PLN dan Kementerian ESDM dalam mendukung penyediaan ekosistem infrastruktur pengisian daya dan penukaran baterai untuk KBLBB. Hal ini juga mendukung akselerasi solusi kendaraan listrik dalam penanggulangan polusi udara yang marak dewasa ini,” ujar Rachmat.

Dalam rangka mendukung percepatan ekosistem KBLBB, Direktur Teknik dan Lingkungan Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, M Priharto Dwinugroho, menjelaskan bahwa Kementerian ESDM telah mempercepat ekosistem KBLBB melalui penerbitan regulasi yang memudahkan badan usaha dalam membangun SPKLU dan SPBKLU. Selain itu, Kementerian ESDM juga mendorong percepatan pembangunan dan pemerataan infrastruktur SPKLU dan SPBKLU. Dwinugroho menyatakan, “Kementerian ESDM juga membuka ruang untuk perbaikan regulasi dan partisipasi publik untuk mendorong percepatan KBLBB.”

Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) untuk memudahkan pengguna kendaraan motor listrik melakukan penukaran baterai.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan komitmen PLN dalam menyiapkan infrastruktur penunjang kendaraan listrik, termasuk pasokan listrik serta fasilitas SPKLU, SPBKLU, SPLU, dan layanan home charging. Ini sejalan dengan Perpres No 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB). “PLN berkomitmen mendukung program pemerintah untuk transisi energi, salah satunya melalui akselerasi pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia,” kata Darmawan.

BACA JUGA : Braveheart: Kisah Pemberontakan William Wallace melawan Penjajahan Inggris di Skotlandia

Direktur Retail dan Niaga PLN, Edi Srimulyanti, juga menekankan keterbukaan PLN untuk berkolaborasi seiring dengan pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia yang terus meningkat. Dalam Deklarasi Bersama, PLN memberikan kesempatan kepada investor untuk berinvestasi dalam penyediaan infrastruktur pengisian listrik untuk KBLBB, seperti SPKLU dan SPLU (charging station) serta SPBKLU (penukaran baterai), melalui skema kerja sama kemitraan penyediaan infrastruktur KBLBB. “Kami siap berkolaborasi dalam pengembangan infrastruktur yang dibutuhkan untuk mendukung kenyamanan pengguna kendaraan listrik,” kata Edi.***

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *