Hari Listrik Nasional ke-78: PLN Menjadi Pilar Terdepan dalam Pelayanan Listrik Terbaik

Penyalaan listrik di Kecamatan Togean , Kabupaten Tojo Una-Una bersama Bupati Tojo Una-Una, Mohammad Lahay, SE, MM (kedua dari kiri) didampingi juga oleh Wakil Bupati Tojo Una-Una, Ilham Lawidu, S.H. (kiri) beserta jajaran pemerintahan yang dilaksanakan di Balai Desa Lebiti yang menjadi tanah kelahiran Wakil Bupati Kabupaten Tojo Una-Una. General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo (UID Suluttenggo), Ari Dartomo (kanan) secara símbolis menyalakan listrik di rumah salah satu masyarakat.

KLIK24.NEWS Manado – Hari Listrik Nasional (HLN) ke-78 diperingati dengan semangat dan kebanggaan, mengingat peran penting PLN dalam menyediakan listrik di seluruh Indonesia. Peringatan ini menjadi momen bersejarah karena menandai kemenangan Indonesia merebut perusahaan listrik dari tangan Jepang pada tahun 1945, ditetapkan lewat penetapan pemerintah Nomor 1 Tahun 1945 pada tanggal 27 Oktober 1945.

PLN, sebagai korporasi di bawah naungan Kementerian BUMN, terus berkembang dan bertransformasi untuk memenuhi mandatnya melistrikai seluruh penjuru Indonesia. Listrik telah menjadi kebutuhan primer masyarakat modern dan menjadi pilar utama pembangunan nasional. PLN berhasil mengatasi berbagai tantangan dengan memberikan pelayanan listrik terbaik kepada seluruh masyarakat.

BACA JUGA : Dorong Pembangunan ASEAN Power Grid, Dirut PLN Tekankan Pentingnya Sinergi Antarnegara di Kawasan

Meskipun dihadapkan pada Pandemi COVID-19, pertumbuhan sektor kelistrikan tetap mengesankan, dengan konsumsi listrik rata-rata mencapai 6,15% pada tahun 2022, menurut data Kementerian ESDM. Hal ini menunjukkan kemampuan PLN sebagai solusi energi yang andal bahkan di tengah kondisi sulit seperti pandemi.

Kebahagiaan anak-anak Desa Lebiti, Kecamatan Togean, Kabupaten Tojo Una-Una saat penyalaan listrik di Kecamatan Togean.

Ari Dartomo, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo (UID Suluttenggo), menyatakan bahwa PLN telah menjadi bagian integral dari masyarakat. “PLN adalah Indonesia, dan Indonesia adalah PLN. PLN tidak dapat mencapai usia ke-78 tanpa dukungan dan partisipasi masyarakat yang mempercayakan kebutuhan listrik mereka pada PLN,” ujar Dartomo.

Di wilayah kerja PLN UID Suluttenggo, yang meliputi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo, PLN berhasil menyediakan listrik yang andal di area seluas 86.950 km², mencakup 29 Kabupaten dan 6 Kotamadya. Dengan daya listrik sebesar 478,57 Mega Watt (MW) untuk sistem kelistrikan SulutGo, 171,92 MW untuk sistem kelistrikan Sulteng, dan 141,75 MW untuk sistem isolated dan kepulauan.

Ilustrasi Petugas operasi PLTP Lahendong sebagai salah satu Pembangkit Listrik andalan untuk program Transisi Energi menujut Energi Baru Terbarukan (EBT)

“Kami tidak hanya menyediakan listrik, tapi juga bertanggung jawab untuk pemerataan kelistrikan yang menghasilkan pemerataan ekonomi di seluruh Indonesia,” tambah Dartomo. PLN terus berkomitmen untuk menyelesaikan 100% rasio elektrifikasi, memastikan bahwa seluruh masyarakat, termasuk pelosok desa, dapat merasakan manfaat dari listrik.

BACA JUGA : Candi Prambanan: Puncak Keindahan Seni Hindu di Indonesia

Akselerasi pembangunan listrik hingga ke pelosok desa semakin terlihat dengan pencapaian 11 desa di Sulawesi Tengah yang kini menikmati penerangan dari PLN. Hal ini turut meningkatkan proporsi total Rasio Desa Berlistrik (RDB) PLN dari 97,47% pada tahun 2022 menjadi 97,71%. Total Rasio Elektrifikasi (RE) pada tahun 2022 sebesar 99,80%, meningkat sebesar 0,06% menjadi 99,86% pada tahun 2023.

“Ketika merayakan Hari Listrik Nasional ini, kita merasakan kebahagiaan masyarakat yang mendapatkan layanan listrik berkualitas dari kami. Kami berharap dapat terus meningkatkan kinerja kami demi keberlanjutan dan kebahagiaan Ibu Pertiwi,” tutup Dartomo dengan semangat.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *