KLIK24.NEWS Warna – Jessica Watson, lahir pada 18 Mei 1993 di Gold Coast, Queensland, adalah seorang pelaut Australia yang menorehkan namanya dalam sejarah pelayaran dunia. Pada usia yang begitu muda, 16 tahun, Watson memutuskan untuk menantang dirinya sendiri dengan melakukan pelayaran mengelilingi dunia secara solo. Prestasinya ini tidak hanya diakui oleh negaranya sendiri, tetapi juga dihargai oleh dunia internasional.
Meskipun pelayarannya tidak memenuhi kriteria resmi untuk dianggap pelayaran keliling dunia, Jessica Watson berhasil mencapai prestasi yang luar biasa. Berbekal tekad dan semangat petualang sejati, ia memulai perjalanannya yang direncanakan dimulai dan berakhir di Sydney. Rute pelayarannya melibatkan perjalanan yang melewati sejumlah titik penting, termasuk Selandia Baru, Fiji, Kiribati, Tanjung Horn, Tanjung Harapan, Tanjung Leeuwin, dan Tanjung Tenggara.
BACA JUGA : PLN Group Raih Penghargaan Bergengsi Top Human Capital Awards 2023
Dalam perencanaan perjalanannya, Watson berdiskusi dengan pejabat Dewan Rekor Kecepatan Berlayar Dunia untuk memastikan bahwa ia memahami kriteria resmi pelayaran keliling dunia. Meskipun lintasan yang ia pilih tidak memenuhi semua kriteria tersebut, pencapaiannya tetap menginspirasi banyak orang. Watson bahkan dinobatkan sebagai Young Australian of the Year pada tahun 2011 dan dianugerahi Medal of the Order of Australia pada tahun 2012 sebagai penghargaan atas kontribusinya terhadap dunia pelayaran dan pemuda Australia.
Perjalanan Watson tidak hanya tentang mencapai jarak tertentu, tetapi juga tentang menghadapi tantangan, menginspirasi orang lain, dan membuktikan bahwa batasan gender bukanlah penghalang untuk meraih impian. Dalam wawancara, Watson menyatakan bahwa salah satu motivasinya adalah untuk membuktikan bahwa perempuan juga mampu mencapai prestasi luar biasa dalam dunia pelayaran.
Watson secara resmi mengumumkan perjalanannya pada Mei 2009, dengan perkiraan waktu perjalanan selama delapan bulan dan jarak sekitar 23.000 mil laut. Selama perjalanan, ia harus menghadapi segala kondisi cuaca dan tantangan laut tanpa bantuan dari orang lain. Prinsip utamanya adalah berlayar tanpa henti dan tanpa berlabuh di pelabuhan atau bergabung dengan perahu lain.
BACA JUGA : Promo Tambah Daya Spesial HLN: PLN Hanya Rp271.023,- untuk Semua Golongan Tarif
Prestasinya tidak hanya diakui melalui penghargaan, tetapi juga melalui media. Watson menulis buku berjudul “True Spirit,” yang menceritakan pengalaman luar biasanya. Buku ini diterbitkan oleh Hachette Australia pada 29 Juli 2010 dan memberikan wawasan mendalam tentang petualangannya.
Selain itu, Watson juga mengabadikan perjalanannya melalui film dokumenter yang dinarasikan oleh Sir Richard Branson. Film ini menyoroti momen-momen penting sepanjang perjalanan, mulai dari persiapan hingga kembalinya ke pelabuhan Sydney pada 15 Mei 2010.
Jessica Watson, sekarang tinggal di Melbourne, terus menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama generasi muda Australia. Dengan pencapaiannya yang luar biasa, ia telah membuktikan bahwa tekad, semangat petualang, dan keyakinan pada diri sendiri dapat membawa seseorang melewati batasan-batasan yang mungkin muncul di sepanjang jalan.***