KLIK24.NEW Purwakarta – Presiden Joko Widodo meresmikan operasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata berkapasitas 192 megawatt peak (MWp) yang terletak di Purwakarta, Jawa Barat pada Kamis (9/11). Kehadiran pembangkit energi bersih ini menandai komitmen Indonesia untuk melakukan transisi energi guna mencapai Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060.
BACA JUGA : Melangkah Menuju Makrifat: Perjalanan Spiritual dalam Pemahaman yang Mendalam
Presiden menyatakan bahwa hari ini merupakan tonggak sejarah, dengan Indonesia berhasil membangun PLTS terapung terbesar di Asia Tenggara dan menduduki peringkat ketiga di dunia. Ia juga mengungkapkan kegembiraannya melihat pertumbuhan pembangkit energi bersih di Jawa Barat, dengan PLTA yang sudah memiliki kapasitas hingga 1.000 MW dan penambahan kapasitas dari PLTS Terapung Cirata 192 MWp.
Proyek ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian ESDM, Kementerian BUMN, PLN, dan perusahaan asal Uni Emirat Arab, Masdar. Peresmian ini juga dihadiri oleh Menteri Perdagangan Luar Negeri UEA, Thani bin Ahmed Al Zeyoudi, yang menyatakan bahwa ini merupakan bukti konkret kerja sama antara Indonesia dan UEA dalam transisi energi.
PLTS Terapung Cirata bukan hanya proyek energi bersih, tapi juga menciptakan peluang investasi dan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan UEA. Proyek ini diharapkan menjadi pendorong ekonomi baru di berbagai sektor, seperti logistik, pariwisata, manufaktur, pertanian, dan ekonomi halal.
Dukungan UEA tidak hanya sebatas investasi proyek ini, tapi juga mencakup komitmen untuk melakukan investasi lanjutan di sektor energi bersih di Indonesia. Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menekankan bahwa PLTS Terapung Cirata merupakan langkah nyata dalam mendukung transisi energi dan bahwa PLN siap untuk berkolaborasi dengan pihak global.
PLTS Terapung Cirata, yang memanfaatkan 4% area Waduk Cirata, terdiri dari 13 pulau dengan 340 ribu panel surya, mampu memproduksi energi bersih sebesar 245 gigawatt hour (GWh) per tahun dan mengurangi emisi sebanyak 214 ribu ton CO2 per tahun. Proyek ini juga memberdayakan tenaga kerja lokal dan UMKM melalui kolaborasi dengan Masdar.
BACA JUGA : Keris Simbol Kebesaran dan Kekuatan dalam Tradisi Seni Bela Diri Indonesia
CEO Masdar, Mohamed Jameel Al Ramahi, menyatakan komitmen Masdar untuk terus mengembangkan teknologi ramah lingkungan dan berharap dapat melipatgandakan kapasitas PLTS Terapung Cirata dalam kerja sama lanjutan dengan PLN. Peresmian ini dihadiri oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, dan Pj Bupati Purwakarta Benni Irwan.***