KLIK24.NEWS, Manado – Kantor Staf Presiden (KSP) melaksanakan kunjungan kerja dalam rangka monitoring lapangan langsung terkait pengendalian program prioritas nasional berupa Sistem Rantai Dingin yang mendukung pengembangan sektor perikanan dan juga mendukung nelayan di daerah di seluruh Indonesia salah satunya di Sulawesi Utara.
PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo (UID Suluttenggo) melalui PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Manado turut dilibatkan dalam kunjungan mengingat pentingnya peran suplai listrik dalam mendukung program prioritas nasional ini. Salah satu objek yang menjadi monitoring dalam kunjungan ini adalah tersedianya pabrik es dan cold storage yang memadai sebagai tempat penyimpanan ikan tangkapan nelayan.
Dalam kunjungan ini hadir Alan Frendy Koropitan selaku Tenaga Ahli Utama Kedeputian I Kantor Staf Presiden bersama rombongan dari KSP. Hadir pula berbagai elemen yang terkait mulai dari unsur pemerintahan dalam hal ini Kementrian Kelautan dan Perikanan hingga BUMN strategis pendukung program salah satunya adalah PLN UID Suluttenggo yang dihadiri langsung oleh Manager PLN UP3 Manado, Mulke Tumanken bersama jajaran.
Tim KSP berkunjung ke beberapa lokasi Pelabuhan Perikanan yang terletak di Pelabuhan Samudera Bitung, Pelabuhan Manado, Pelabuhan Terintegras Likupang, dan Pelabuhan Perikanan Tumumpa di Manado. Dalam kunjungan ini Tim KSP melakukan pemeriksaan langsung kondisi dan fasilitas pendukung aktifitas perikanan serta berdiskusi terkait evaluasi hasil kunjungan.
Salah satu yang menjadi poin apresiasi adalah kesiap sigapan PLN untuk berinisiatif menyediakan serta mendukung berbagai fasilitas yang dibutuhkan salam Sistem Rantai Dingin khususnya Pabrik Es dan Cold Storage. “PLN dalam hal ini proaktif dan juga penempatan di lokasi-lokasi yang memang memerlukan. Layanan cepat tanggap itu sudah dilakukan,” ujar Alan mengapresiasi PLN.
BACA JUGA : Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-59 dan Launching Si Asri, Pj. Wali Kota Kotamobagu Hadiri
Ia pun menambahkan seluruh proses tidak hanya eksekusi, namun hingga administrasinya secara inisiatif, PLN sudah sangat matang dan maju paling depan. “Saya melihat di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung kemudian di Pelabuhan Perikanan Tumumpa itu sudah baik. Dan sudah ada kontrak dengan para pelaku usaha perikanan baik cold storage dan juga pabrik es,” tutur Alan.
Tidak sampai di situ, Alan pun menyampaikan rasa terima kasihnya bagi PLN dan berharap dapat terus bersinergi dengan baik untuk terus mendorong program strategis ini dapat berjalan dengan baik. “Dan ini memang yang kita harapkan. Jadi terima kasih buat PLN, ke depannya tentunya saya berharap kita bisa bersama-sama nanti dari Kantor Staf Presiden kita sedang membuat semacam blueprint, perencanaan, nanti ada semacama Policy Brief dan ini kita harapkan bisa digunakan oleh para mitra-mitra BUMN, PLN dan lainnya dan ini menjadi dasar untuk pengembangan ke depan,” tutup Alan.
Senada dengan Alan, Mulke menyampaikan bahwa PLN selalu berupaya untuk terus berinisiatif selangkah lebih dulu dalam mendukung berbagai program Pemerintah. “PLN tentunya berupaya peka akan berbagai program yang sudah dicanangkan pemerintah apalagi jika berhubungan dengan kesejahteraan masyarakat yang dalam program ini adalah kesejahteraan nelayan, dan mengambil langkah dukungan penuh agar program Sistem Rantai Dingin dapat terlaksana dengan baik,” kata Mulke.
BACA JUGA : PLTS Terapung Cirata: Etalase Percepatan Transisi Energi Menuju Net Zero Emissions
Ditemui terpisah, General Manager PLN UID Suluttenggo, Ari Dartomo turut berkomentar terkait kunjungan Tim KSP pada monitoring program Sistem Rantai Dingin, “Kami tentunya paham bagaimana listrik memegang peranan penting bagi program ini khususnya jika kita berbicara tentang penyimpanan ikan hasil tangkapan. Untuk itu, kami berkomitmen penuh dalam penyediaan listrik serta infrastruktur kelistrikan yang andal dalam mendukung berbagai potensi ekonomi kelautan Indonesia,” ucap Dartomo.