Kegiatan Zikir dan Doa Bersama, Peran Penting Perempuan dalam Pembangunan

KLIK24.NEWS BOLTIM – Kegiatan Zikir dan Doa Bersama, Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) kecamatan Kotabunan menggelar kegiatan rutin sebulan sekali berupa zikir dan doa bersama yang dirangkaikan dengan ceramah Agama. Kegiatan ini diselenggarakan di Desa Paret, Kecamatan Kotabunan, dengan tujuan memperkuat spiritualitas dan kebersamaan dalam komunitas.

Turut hadir dalam acara tersebut Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Dr (c) Sam Sachrul Mamonto S.Sos M.Si, bersama Ketua BKMT Boltim, Ny. Seska Ervina Budiman S.Sos, serta seluruh jajaran pengurus BKMT, jajaran Pemda Boltim, dan para Staf Khusus Bupati.

BACA JUGA : Meningkatkan Pembangunan Kesehatan, Kolaborasi antara Pemkab Boltim dan Poltekes Manado

Dalam sambutannya, Bupati SSM menekankan peran penting perempuan dalam pembangunan daerah, khususnya dalam mendidik generasi penerus. “Perempuan itu bukan hanya harus berakhlak, tapi perempuan itu harus pintar. Ini yang menjadi kata kunci saya hari ini. Kenapa perempuan harus pintar? Karena awal mula mendidik anak-anak bangsa adalah perempuan,” ucapnya.

Beliau menegaskan bahwa perempuan memiliki potensi besar untuk menjadi tiang agama dan negara. “Kalau ingin baik sebuah bangsa, ingin baik sebuah daerah, perempuannya harus menjadi perempuan-perempuan hebat. Kalau banyak perempuan yang hebat di Bolaang Mongondow Timur, maka insya Allah generasi yang akan diciptakan oleh orang-orang hebat di Bolaang Mongondow Timur sepuluh sampai dua puluh tahun akan datang akan menjadi pemimpin-pemimpin hebat,” tambahnya.

BACA JUGA : Penandatanganan NPHD untuk Pengamanan Pilkada 2024, Komitmen Mendukung Demokrasi yang Aman dan Terkendali

Bupati juga menyerukan kepada pengurus BKMT untuk menjadi benteng dalam menghadapi perkembangan zaman yang semakin cepat. “Kenapa perempuan itu harus berilmu? Karena sekarang ini banyak sekali perkembangan zaman yang akhirnya menggerus nilai-nilai dan etika kita. Apalagi perempuan, padahal perempuan ini benteng dari segala sesuatu. Kalau perempuan tidak mendidik anak-anak, maka yang akan terjadi adalah kerusakan mental penerus generasi kita di beberapa tahun kedepan,” tegasnya.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara pemimpin dan masyarakat dalam memperkuat nilai-nilai keagamaan dan kebersamaan dalam masyarakat. Semoga semangat dan pesan dari Bupati dapat menginspirasi lebih banyak lagi perempuan untuk berperan aktif dalam pembangunan dan pendidikan di daerah.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *