KLIK24.NEWS Manado – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara bersama seluruh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) untuk mengatasi dampak bencana erupsi Gunung Ruang yang terjadi pada Selasa (30/04) subuh. Rakor ini dihadiri oleh berbagai instansi terkait, termasuk Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto S.Sos.,M.M., Gubernur Sulawesi Utara Dr. (H.C.) Olly Dondokambey, S.E., serta General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo (UID Suluttenggo) Ari Dartomo.
Dalam Rakor tersebut, Suharyanto memberikan arahan strategis terkait penanggulangan erupsi Gunung Ruang dan pengendalian aktivitas pengungsi. Langkah-langkah konkret termasuk penyediaan bantuan logistik dan perhatian khusus pada serat makanan dibahas untuk mendukung pengungsi yang telah mengalami perpindahan sejak erupsi pertama pada 17 April.
Panglima Komando Daerah Militer XIII/Merdeka Mayjen TNI Candra Wijaya, M.A. menekankan pentingnya suplai listrik untuk mendukung aktivitas dan kebutuhan masyarakat di Tagulandang, area yang terdampak secara langsung. Namun, keamanan dan keselamatan tetap menjadi prioritas utama.
General Manager PLN UID Suluttenggo, Ari Dartomo, mengungkapkan bahwa PLN telah merespons dengan cepat terkait kebutuhan listrik di Tagulandang. Tim respon cepat PLN, berjumlah 64 petugas, telah diberangkatkan menuju Tagulandang untuk memulihkan sistem kelistrikan. Kolaborasi dengan Sub Holding PLN Nusa Daya juga dilakukan untuk memastikan pemulihan sistem listrik berjalan lancar.
BACA JUGA ; Antisipasi Sebaran Gas SO2 Abu Vulkanik: Imbauan dan Tindakan Darurat
Saat ini, sebanyak 7.735 pelanggan PLN di Pulau Tagulandang terdampak langsung oleh letusan Gunung Ruang. Perlunya pemeriksaan lebih lanjut terhadap 3 penyulang dan 49 gardu untuk menentukan langkah pernormalan yang dibutuhkan.
Dartomo menegaskan bahwa keselamatan petugas merupakan prioritas utama dalam upaya pemulihan listrik di Tagulandang. PLN berkomitmen untuk memastikan seluruh jaringan listrik dipulihkan dengan aman, sambil menjaga keamanan instalasi listrik bagi masyarakat.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan berbagai instansi terkait terus bekerja sama untuk mengatasi dampak bencana erupsi Gunung Ruang, dengan harapan situasi segera dapat pulih dan masyarakat dapat kembali beraktivitas secara normal.***