KLIK24.NEWS Jakarta – Sebagai negara dengan kekayaan alam melimpah, Indonesia memiliki beberapa tambang emas terbesar yang tersebar di berbagai wilayah. Diperkirakan, Indonesia memproduksi emas sebesar 48 ton per tahun dengan jumlah cadangan emas sekitar 2.600 ton atau setara dengan 5% dari total cadangan dunia.
Aktivitas pertambangan emas di Indonesia biasanya terletak di daerah-daerah yang sudah dikenal luas sebagai sumber utama emas, seperti Papua Tengah dan Nusa Tenggara Barat. Berikut beberapa daerah penghasil emas terbesar di Indonesia:
1. Mimika, Papua Tengah
Wilayah ini terkenal dengan tambang emas terbesar yang dikelola oleh PT Freeport Indonesia. Mimika memiliki tiga tambang emas besar yang juga menyimpan mineral lainnya seperti perak dan tembaga.
2. Banyuwangi, Jawa Timur
Tambang Emas Tujuh Bukit beroperasi di lahan seluas 4.008 hektare di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran. Tambang ini dikelola oleh PT Bumi Suksesindo.
3. Gunung Pongkor, Bogor, Jawa Barat
Tambang Emas Pongkor telah beroperasi sejak tahun 1974. Tambang ini memiliki cadangan geologi sekitar 6 juta ton bijih emas dengan kadar rata-rata 17,14 gram per ton serta memproduksi perak dengan kadar sekitar 154,28 gram per ton.
4. Dompu, Nusa Tenggara Barat
Tambang Onto yang dikelola oleh PT Sumbawa Timur Mining sejak tahun 2010 memiliki cadangan emas yang signifikan. Potensi emas di Nusa Tenggara Barat diperkirakan mencapai 507 juta ton.
5. Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat
Tambang Batu Hijau yang dikelola oleh PT Amman Mineral Nusa Tenggara telah beroperasi sejak tahun 2000. Tambang ini juga merupakan salah satu penghasil emas terbesar di Indonesia.
BACA JUGA : Pj. Wali Kota Hadiri Pelantikan Rektor dan Pejabat Struktural IAI Kotamobagu Masa Jabatan 2024–2028
Tambang Emas Terbesar di Indonesia Menurut database GlobalData, terdapat lebih dari 1.352 tambang emas yang beroperasi di seluruh dunia, dan 22 di antaranya berada di Indonesia. Berikut daftar enam tambang emas terbesar di Indonesia:
1. Grasberg Block Cave Mine
Tambang ini berada di Mimika, Papua Tengah, dan dikelola oleh PT Freeport Indonesia. Grasberg Block Cave memproduksi sekitar 93.761.000 ons emas pada tahun 2013 dan akan beroperasi hingga tahun 2041.
2. Deep Mill Level Zone
Tambang emas bawah tanah di Papua yang juga dikelola oleh PT Freeport Indonesia ini memproduksi sekitar 63.399.000 ons emas pada tahun 2023.
3. Tambang Batu Hijau
Tambang di Nusa Tenggara Barat ini dimiliki oleh PT Amman Mineral Internasional. Pada tahun 2023, tambang ini memproduksi sekitar 44.895.000 ons emas.
4. Proyek Martabe
Terletak di Sumatera Utara dan dimiliki oleh PT United Tractors, tambang ini memproduksi sekitar 31.462.000 ons emas pada tahun 2023.
5. Tambang Emas Toka Tindung
Berada di Sulawesi Utara dan dimiliki oleh Rajawali Corpora, tambang ini memproduksi sekitar 2.006.000 ons emas pada tahun 2023.
6. Tambang Emas Gosowong
Tambang di Maluku Utara yang dimiliki oleh PT Nusa Halmahera Minerals ini memiliki cadangan emas sebesar 1,4 juta ons dengan sumber daya senilai Rp70-80 triliun.
Dengan cadangan emas yang melimpah, Indonesia dapat memenuhi kebutuhan investasi emas masyarakat. Investasi emas fisik dapat menjadi aset berharga dalam kondisi ekonomi yang tidak menentu seperti inflasi dan resesi.
Untuk memiliki emas dengan kadar kemurnian 24 karat, masyarakat dapat memanfaatkan layanan Cicil Emas dari Pegadaian yang menawarkan berbagai pilihan merek dengan uang muka ringan dan cicilan tetap hingga lunas.***
Source : Sahabat Pegadaian