KLIK24.NEWS Warna – Menjaga Lisan “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam.” (HR. Bukhari dan Muslim), Dalam kehidupan sehari-hari, menjaga lisan merupakan salah satu aspek penting yang sering kali terlupakan. Padahal, Nabi Muhammad SAW telah memberikan nasihat yang sangat bijak mengenai hal ini. Sabda beliau, “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam,” mengandung pesan mendalam tentang pentingnya menjaga ucapan.
Menjaga Lisan sebagai Tanda Keimanan, Menjaga lisan bukan hanya tentang etika atau kesopanan, tetapi juga merupakan tanda keimanan seseorang kepada Allah dan hari akhir. Dalam Islam, iman tidak hanya diukur dari ibadah-ibadah ritual semata, tetapi juga dari bagaimana kita berperilaku dan berinteraksi dengan orang lain. Ucapan yang baik mencerminkan hati yang bersih dan niat yang tulus, sebaliknya, ucapan yang buruk mencerminkan hati yang kotor dan niat yang tidak baik.
BACA JUGA : Pj. Wali Kota Kotamobagu Hadiri dan Lepas Peserta PN Kotamobagu Fun Race 5K, Wakili Gubernur Sulawesi Utara
Dampak Ucapan pada Kehidupan Sosial, Ucapan memiliki kekuatan yang sangat besar. Kata-kata dapat membangun atau meruntuhkan, menyembuhkan atau menyakiti. Oleh karena itu, Nabi Muhammad SAW menekankan agar kita selalu berkata baik atau memilih diam jika tidak bisa berkata baik. Dengan menjaga lisan, kita dapat menghindari banyak konflik dan masalah sosial yang sering kali bermula dari kata-kata yang tidak terkendali.
Menghindari Ucapan yang Buruk, Ada berbagai bentuk ucapan buruk yang harus dihindari, seperti fitnah, gosip, berkata kasar, dan menyakiti perasaan orang lain. Rasulullah SAW mengingatkan bahwa ucapan yang buruk tidak hanya merugikan orang lain, tetapi juga dapat merugikan diri sendiri. Dalam sebuah hadis, beliau bersabda, “Barang siapa yang dapat menjamin (keselamatan) untukku apa yang ada di antara dua rahangnya (yaitu mulut dan lidahnya) dan apa yang ada di antara dua kakinya (yaitu kemaluannya), maka aku akan menjamin surga untuknya.” (HR. Bukhari)
BACA JUGA : Pj. Wali Kota Kotamobagu Asripan Nani Hadiri Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih di HUT RI ke-79
Cara Menjaga Lisan, Menjaga lisan memerlukan latihan dan kesadaran yang terus-menerus. Beberapa langkah praktis yang dapat kita lakukan antara lain:
1. Berpikir Sebelum Berbicara: Pertimbangkan apakah ucapan kita akan membawa manfaat atau justru menyakiti.
2. Berlatih Diam: Terkadang, diam adalah pilihan terbaik jika kita tidak yakin dengan apa yang akan kita katakan.
3. Menyibukkan Diri dengan Ucapan yang Baik: Memperbanyak dzikir, membaca Al-Quran, atau berbicara tentang hal-hal positif dapat membantu kita menjaga lisan.
4. Memohon Ampunan dan Perlindungan kepada Allah: Berdoa agar Allah SWT selalu membimbing kita untuk berkata baik dan menjauhi ucapan yang buruk.
Menjaga lisan adalah salah satu bentuk pengamalan iman yang paling nyata dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berkata baik atau memilih diam, kita tidak hanya menjaga hubungan baik dengan sesama, tetapi juga mendapatkan ridha dari Allah SWT. Semoga kita semua dapat menerapkan nasihat bijak dari Nabi Muhammad SAW ini dalam kehidupan kita, sehingga lisan kita selalu membawa kebaikan bagi diri sendiri dan orang lain.***