KLIK24.NEWS Kotamobagu – Hanya berselang beberapa jam setelah pelantikan pejabat baru di lingkungan Pemerintah Kota Kotamobagu, muncul kabar mengejutkan. Beberapa pejabat dilaporkan telah menerima telepon dari oknum yang mengatasnamakan Pj. Wali Kota Kotamobagu, Abdullah Mokoginta, SH., M.Si. Oknum tersebut berani meminta sejumlah uang kepada para pejabat yang dihubungi, menimbulkan kekhawatiran dan kebingungan di kalangan pejabat.
BACA JUGA : Gubernur Olly Dondokambey Lantik Abdullah Mokoginta Sebagai Penjabat Wali Kota Kotamobagu
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadis Kominfo) Kota Kotamobagu dengan cepat memberikan klarifikasi atas situasi ini. “Dapat kami pastikan bahwa oknum yang menelepon tersebut bukanlah Pak Pj. Wali Kota Abdullah Mokoginta,” tegas Kadis Kominfo dalam pernyataannya.
Menurut Kadis Kominfo, modus penipuan seperti ini bukanlah hal baru, terutama di masa transisi kepemimpinan. “Ini memang biasa terjadi, apalagi di masa transisi pergantian kepemimpinan. Para pelaku memanfaatkan situasi ini untuk melakukan tindakan penipuan,” tambahnya.
Pemkot Kotamobagu mengimbau seluruh masyarakat, baik yang berada di dalam maupun di luar Kota Kotamobagu, untuk berhati-hati dan tidak merespon panggilan telepon, pesan WhatsApp, atau pesan dari akun media sosial yang mengatasnamakan Pj. Wali Kota dengan permintaan tertentu. “Kami tegaskan bahwa oknum ini adalah penipu. Jangan sampai ada yang terjebak atau tertipu oleh permintaan atau iming-iming apapun yang mengatasnamakan Pak Wali Kota,” lanjut Kadis Kominfo.
BACA JUGA : Abdullah Mokoginta Resmi Dilantik Sebagai Penjabat Wali Kota Kotamobagu
Sebagai langkah preventif, masyarakat diingatkan untuk segera melaporkan ke pihak berwenang jika menerima panggilan atau pesan mencurigakan seperti ini. Pemerintah Kota Kotamobagu juga menegaskan bahwa segala bentuk informasi resmi hanya akan disampaikan melalui kanal-kanal resmi milik Pemkot.
Mari bersama-sama menjaga keamanan dan kepercayaan dengan tidak mudah terpengaruh oleh tindakan penipuan seperti ini. Waspada dan selalu berhati-hati adalah kunci utama agar terhindar dari kerugian yang disebabkan oleh aksi oknum penipu.***