KLIK24.NEWS Nusa Dua – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), secara resmi membuka World Hydropower Congress 2023 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) pada Selasa, 31 Oktober 2023. Sebagai tuan rumah acara ini, Indonesia menegaskan komitmennya dalam mempercepat transisi energi melalui peningkatan penggunaan energi baru terbarukan (EBT) dalam skala besar, dengan fokus utama pada pembangkit listrik tenaga air (PLTA).
“Saya mengapresiasi terselenggaranya World Hydropower Congress 2023 ini yang memilih lokasi di Indonesia. Indonesia berkomitmen penuh mempercepat transisi energi melalui penambahan energi baru terbarukan (EBT) dalam skala besar karena Indonesia kaya potensi energi hijau,” jelas Jokowi dalam sambutannya di Bali.
Presiden Jokowi menyampaikan bahwa potensi energi hijau di Indonesia mencapai 3.600 Gigawatt (GW) dari berbagai sumber, termasuk matahari, angin, panas bumi, arus laut, ombak dari bio energi, dan tenaga hidro. Oleh karena itu, penambahan energi dari sumber daya air atau hydropower menjadi salah satu strategi utama. “Terkait potensi hydro, Indonesia memiliki lebih dari 4.400 sungai yang potensial, dan 128 di antaranya adalah sungai besar,” ujar Jokowi.
Meskipun demikian, tantangan seperti lokasi sumber hidro yang jauh dari pusat kebutuhan listrik masih ada. Pemerintah Indonesia telah merespons dengan membuat cetak biru percepatan jalur transmisi, menyambungkan listrik dari lokasi tenaga hidro ke pusat pertumbuhan ekonomi dan industri.
Dalam pembukaan kongres, Menteri ESDM Arifin Tasrif berharap bahwa forum ini akan menjadi wadah bertukar ide, informasi, dan pengalaman untuk mengatasi tantangan dalam pengembangan pembangkit listrik tenaga air. Dia juga menekankan pentingnya kolaborasi global.
PLTA, sebagai salah satu energi terbarukan yang telah dimanfaatkan oleh Indonesia selama lebih dari 100 tahun, memiliki potensi pembangkit listrik tenaga air sebesar 95 GW. Saat ini, kapasitas terpasang PLTA baru mencapai 6,7 gigawatt (GW).
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyampaikan komitmen PLN untuk mempercepat transisi energi dengan mengurangi emisi gas rumah kaca. Dia menjelaskan bahwa PLTA memiliki peran penting dalam pengembangan listrik rendah karbon dan memimpin langkah-langkah untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan.
Darmawan mengajak dunia internasional untuk berkolaborasi dalam mewujudkan pertumbuhan berkelanjutan. Meskipun ada tantangan, seperti ketidaksesuaian lokasi sumber daya PLTA dengan pusat permintaan daya listrik, PLN berkomitmen untuk membangun jalur transmisi yang efisien dan memperkuat kemitraan dengan International Hydropower Association (IHA).
BACA JUGA : “Pesona Budaya: Menyelusuri Kekayaan Warisan Budaya Indonesia”
President of IHA, Malcolm Turnbull, menegaskan misi untuk menuju masa depan energi tanpa emisi dan memuji komitmen pemerintah Indonesia terhadap PLTA. Turnbull menyatakan bahwa kongres ini penting untuk memperkuat pertumbuhan berkelanjutan dan menegaskan peran krusial PLTA dalam era energi terbarukan.
Dengan berbagai pembicaraan yang dipaparkan, World Hydropower Congress 2023 di Bali diharapkan dapat menjadi landasan bagi kerjasama global dalam pengembangan PLTA dan mempercepat transisi menuju energi bersih di seluruh dunia.***