PLN Menegakkan Prinsip Lingkungan Berkelanjutan, Restorasi 308 Hektar Tandus Jadi Paru-paru Baru Indonesia

Antusiasme para pelajar Sekolah Dasar (SD) yang turut serta dalam aksi melestarikan lingkungan dengan melakukan penanaman mangrove yang merupakan salah satu program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli di kawasan konservasi Pasarbanggi, Rembang, Jawa Tengah. Total seluas 65 hektar wilayah di pesisir Jawa Tengah akan di tanami magrove kerja sama antara PLN bersama Pemerintah Provinsi.

KLIK24.NEWS Jakarta – PLN Menegakkan Prinsip Lingkungan Berkelanjutan, PT PLN (Persero) terus berkomitmen untuk menjalankan prinsip operasional yang berkelanjutan dengan fokus pada pemeliharaan iklim, khususnya di sekitar unit operasional. Hingga September 2023, PLN berhasil merestorasi 308 hektar lahan tandus, mengubahnya menjadi zona hijau yang menjadi paru-paru baru bagi Indonesia.

BACA JUGA : Program ‘Light Up the Dream’ PLN Terangi 2.587 Keluarga Kurang Mampu di Seluruh Indonesia

Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN, menyatakan bahwa sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PLN memiliki tanggung jawab untuk menjaga kelestarian lingkungan melalui langkah-langkah strategis. Program penanaman pohon, penanaman mangrove, dan pengelolaan sampah kota menjadi fokus PLN dalam menjalankan tanggung jawabnya terhadap lingkungan.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (tengah) bersama jajaran dan Kepala Biro Infrastruktur dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah Dadang Somantri saat melakukan penanaman mangrove seluas 10 hektar di kawasan konservasi Pasarbanggi, Rembang, Jawa Tengah.

“Kami sadar betul bahwa setiap perusahaan mempunyai tanggung jawab untuk berkontribusi dalam pelestarian lingkungan. Kami tidak hanya mengolah dan mengelola sumber daya alam di bumi, tetapi juga berupaya mengembalikan alam bumi melalui langkah-langkah restorasi,” ujar Darmawan.

PLN telah berhasil menanam 86.211 pohon (termasuk pohon produktif dan mangrove) di 30 provinsi di Indonesia. Langkah ini tidak hanya berkontribusi pada pemulihan lingkungan tetapi juga membantu mengurangi dampak perubahan iklim.

“Melalui aksi ini dan dengan melibatkan peran aktif masyarakat, kita dapat meningkatkan kualitas hidup manusia,” tambah Darmawan. Selain melakukan restorasi lahan tandus, PLN juga berfokus pada restorasi sektor kelautan. Penanaman mangrove dan terumbu karang menjadi fokus untuk menjaga ekosistem kelautan.

Kegiatan survey lokasi pemulihan lahan dengan target lahan seluas 30 hektar yang akan di tanami dengan berbagai macam jenis pohon seperti pohon buah (alpukat), pohon keras (suren, eucalyptus, mindi, rasamala dan kibadak), dan pohon kopi serta lahan untuk para petani menanam sayur sebagai pendapatan jangka pendek untuk menunggu kopi alpukat berbuah bekerja sama dengan Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD) di Cisanti Hulu, Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum.

“Hingga September 2023, kami telah menanam mangrove seluas 66,6 hektar dan menambahkan 1/4 hektar lahan menjadi tutupan terumbu karang dari program pelestarian flora dan fauna,” jelas Darmawan. PLN juga berhasil memulihkan ekosistem 25 sungai dan 43 pantai di pesisir wilayah Indonesia. Program konservasi sungai dan pantai yang dilakukan PLN bertujuan untuk menjaga habitat flora dan fauna di dua segmen tersebut.

BACA JUGA : Wayang Kulit: Seni Pertunjukan Tradisional yang Menghidupkan Mitologi Indonesia

“Kami juga aktif dalam melakukan konservasi satwa, termasuk penyelamatan sebanyak 11.161 penyu/tukik dan mendukung pemeliharaan habitat Yaki di Kawasan Konservasi Yaki di Cagar Alam Gunung Dua Saudara, Kota Bitung, Sulawesi Utara,” sambung Darmawan. Upaya ini merupakan bagian dari komitmen PLN terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), dengan keyakinan bahwa lingkungan yang lestari akan mendorong kesejahteraan masyarakat Indonesia.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *