Warna  

Angklung: Melodi Harmoni Tradisional dari Nusantara

Angklung

KLIK24.NEWS Warna – Angklung Melodi Harmoni, alat musik tradisional yang indah dan unik, telah menjadi simbol kekayaan budaya Indonesia. Dengan melodi yang memikat dan nilai-nilai kebersamaan yang terkandung dalam setiap nadanya, angklung memiliki sejarah yang panjang dan kaya.

Angklung berasal dari daerah Sunda di Jawa Barat, Indonesia. Konon, alat musik ini ditemukan secara kebetulan oleh masyarakat setempat ketika batang bambu yang digunakan untuk pagar tumbuh dengan panjang dan ukuran tertentu. Bambu-bambu tersebut menghasilkan bunyi yang indah ketika ditepuk atau diguncang, dan dari sinilah angklung lahir.

BACA JUGA : Komisi VII DPR RI Apresiasi Langkah PLN dalam Transisi Energi, Dorong Kerjasama Lintas Sektor untuk Dekarbonisasi

Angklung tidak dimainkan sendirian, melainkan dalam kelompok. Setiap tabung bambu memiliki ukuran dan nada yang berbeda, menciptakan harmoni ketika dimainkan bersama. Angklung tidak memerlukan keterampilan musik khusus, sehingga dapat dimainkan oleh siapa saja, dari anak-anak hingga orang dewasa.

Sejak awal kemunculannya, angklung telah menjadi bagian integral dari berbagai upacara adat dan ritual di masyarakat Sunda. Mulai dari upacara keagamaan hingga pesta perkawinan, angklung memberikan nuansa khas dan meriah. Keberadaannya juga dipercaya memiliki nilai spiritual, menghubungkan manusia dengan alam dan roh nenek moyang.

Angklung tidak hanya memancarkan keindahannya di Indonesia, tetapi juga telah memperoleh pengakuan internasional. Pada tahun 2010, UNESCO menetapkan angklung sebagai Warisan Budaya Tak Benda Manusia. Pengakuan ini bukan hanya sebagai bentuk apresiasi terhadap keindahan musiknya, tetapi juga sebagai penghargaan atas peran angklung dalam mempromosikan keberagaman dan kebersamaan.

BACA JUGA : Komisi VII DPR RI Dukung Pembangunan Super Grid dan Smart Grid untuk Akselerasi Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan di Indonesia

Berbagai upaya telah dilakukan untuk melestarikan seni angklung dan meneruskannya kepada generasi muda. Sekolah-sekolah dan kelompok seni angklung didirikan untuk mengajarkan cara membuat, memainkan, dan mengapresiasi angklung. Ini menjadi cara untuk memastikan bahwa nilai-nilai budaya yang terkandung dalam alat musik ini tetap hidup dan berkembang.

Angklung, dengan getaran lembut dan harmoni yang ajaib, tidak hanya memainkan lagu-lagu tradisional, tetapi juga menceritakan kisah panjang keberagaman, kekayaan alam, dan kebersamaan masyarakat Indonesia. Sebuah melodi yang tidak hanya merdu di telinga, tetapi juga merangkul hati dengan kehangatan dan keindahan tradisi Nusantara.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *