KLIK24.NEWS Kotamobagu – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Kotamobagu telah merancang strategi pencegahan kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan, dengan salah satunya adalah melalui metode door to door.
Marini Mokoginta, Kepala Bidang Perlindungan Hak Perempuan, Perlindungan Khusus Anak dan Pemenuhan Hak Anak di DP3A Kotamobagu, menjelaskan bahwa sosialisasi door to door dipilih untuk memastikan langkah pencegahan lebih tepat sasaran. Program ini akan melibatkan Forum Anak Daerah Kotamobagu, sebagai upaya sinergi dalam melaksanakan pencegahan kekerasan.
BACA JUGA : Pj. Wali Kota Kotamobagu Buka Kegiatan Bimbingan Teknis Penatausahaan Keuangan SIPD RI
Strategi ini akan diterapkan di seluruh wilayah Kota Kotamobagu, termasuk hingga ke tingkat kelurahan dan desa, serta melibatkan orang tua untuk ikut serta aktif dalam mencegah kekerasan terhadap anak. Marini juga menekankan kerjasama dengan organisasi perempuan untuk pencegahan kasus kekerasan terhadap perempuan, dengan fokus pada sosialisasi anti kekerasan.
Dalam rangka sosialisasi, akan disampaikan informasi tentang jenis-jenis kekerasan, sanksi bagi pelaku, dan upaya perlindungan terhadap korban. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya mencegah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
BACA JUGA : Kapolres Kotamobagu dan Forkopimda Ikut Simulasi Pemilihan Umum: Komitmen Terhadap Keamanan dan Kondusifitas
Salwa Mokodompit, Ketua Forum Anak Daerah Kota Kotamobagu, menyatakan komitmen untuk bekerja sama dengan pemerintah dalam mencegah kasus kekerasan terhadap anak. Mereka akan terus mengedukasi orang tua dan masyarakat untuk bersama-sama menjaga anak-anak dari kasus kekerasan.
Langkah-langkah ini menunjukkan upaya serius DP3A Kotamobagu dalam melindungi hak perempuan dan anak serta mencegah kasus kekerasan di Kota Kotamobagu.***
