KLIK24.NEWS BOLTIM – Mengevaluasi Kinerja, Bupati Bolaang Mongondow Timur, Dr (C) Sam Sachrul Mamonto, S.Sos, M.Si, telah memimpin selama Dua tahun Sebelas bulan dan berhasil mencapai beberapa pencapaian penting melalui kinerja sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Beberapa keberhasilan yang dicapai antara lain:
1. **Kenaikan Angka Monitoring Center for Prevention (MCP) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)**.
2. **Penghargaan dari Ombudsman atas pelayanan Publik, serta penurunan angka pengangguran dan kemiskinan ekstrim melalui pembukaan lapangan kerja**.
3. **Kenaikan Indeks Pembangunan Manusia melalui Program Pendidikan melalui sekolah Paket dengan kenaikan angka kelulusan sesuai jenjang tingkat pendidikan sebanyak dua ribuan peserta**.
BACA JUGA : Kegiatan Zikir dan Doa Bersama, Peran Penting Perempuan dalam Pembangunan
Bupati Sachrul mengungkapkan pentingnya pengukuran pencapaian kinerja dari sejumlah OPD dalam sebuah pertemuan yang bertujuan untuk membahas aplikasi Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) dan evaluasi capaian pembangunan Kabupaten Boltim Tahun 2023. Ia menekankan bahwa disiplin adalah cerminan tingkah laku, dan bahwa kinerja yang tepat waktu dan disiplin akan membawa kesuksesan. Kinerja program harus sesuai dengan target kinerja, dan dukungan data dari OPD sangat penting sebagai tolak ukur keberhasilan.
Bupati juga menyoroti evaluasi kinerja yang sudah dilakukan sebanyak tiga kali untuk melihat pencapaian visi misi. Evaluasi ini tidak hanya melihat output dan outcome program, tetapi juga melihat disiplin, loyalitas, dan profesionalitas dari pejabat OPD. Pemangkasan Tambahan Penghasilan PNS (TPP) sebesar 30 persen untuk anggaran DPRD Boltim juga dibahas, dan setelah dilakukan efisiensi, pemotongan tersebut menjadi sekitar 20 persen untuk menunjang kinerja PNS.
BACA JUGA : Meningkatkan Pembangunan Kesehatan, Kolaborasi antara Pemkab Boltim dan Poltekes Manado
Dari evaluasi kinerja yang dilakukan, akan ditentukan penempatan dan evaluasi jabatan di OPD. Bupati menegaskan bahwa hasil evaluasi akan menjadi dasar untuk penempatan pejabat, bukan karena like dan dislike, tetapi karena hasil evaluasi yang objektif. Evaluasi ini juga akan digunakan untuk memberikan reward dan punishment yang sesuai. Melalui proses evaluasi yang transparan dan berbasis kinerja, diharapkan pembangunan di Kabupaten Boltim dapat berjalan lebih efektif dan berkualitas, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat.***