Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan Resmi Dibuka oleh Pj. Wali Kota Kotamobagu

KLIK24.NEWS Kotamobagu – Pj. Wali Kota Kotamobagu, Abdullah Mokoginta, S.H., M.Si, membuka secara resmi kegiatan sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap perempuan yang berlangsung di Aula Rumah Dinas Wali Kota. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai isu penting ini.

BACA JUGA : Kota Sehat: Pj. Wali Kota Tinjau Fasilitas Cuci Darah yang Siap Layani Masyarakat

Dalam sambutannya, Wali Kota Abdullah Mokoginta menekankan bahwa kekerasan terhadap perempuan merupakan masalah serius yang tidak bisa diabaikan. “Perempuan berhak hidup dengan aman dan bebas dari segala bentuk kekerasan. Untuk itu, kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman kita semua tentang berbagai bentuk kekerasan terhadap perempuan, faktor penyebab, serta bagaimana pencegahannya,” ujarnya.

Abdullah Mokoginta juga berharap sosialisasi ini dapat mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pencegahan kekerasan. “Melalui sosialisasi ini, diharapkan kita semua bisa mendapatkan pemahaman dan muncul kesadaran akan pentingnya pencegahan kekerasan terhadap perempuan. Saya yakin, dengan pengetahuan yang kita peroleh hari ini, kita dapat merumuskan langkah-langkah yang tepat dan berkelanjutan demi mewujudkan perempuan yang berdaya dan terlindungi di Kota Kotamobagu,” tambahnya.

BACA JUGA : Peringati Hari Oeang, KPPN bersama KPP Pratama Kotamobagu Selenggarakan Upacara Bendera

Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Ketua Tim Penggerak PKK Kota Kotamobagu, Ny. Suzanna Mokoginta Mooduto, Asisten 1 Pemerintah Daerah, Nasli Paputungan, Asisten 3 Pemerintah Daerah, Moch. Agung Adati, serta para ketua dan pengurus organisasi wanita, narasumber, Sangadi, Lurah, dan ASN di lingkungan Pemerintah Daerah Kota Kotamobagu.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam upaya melindungi hak-hak perempuan dan menciptakan lingkungan yang aman bagi semua warga Kota Kotamobagu. Dengan kolaborasi semua pihak, diharapkan Kota Kotamobagu dapat menjadi contoh dalam pencegahan kekerasan terhadap perempuan di tingkat regional maupun nasional.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *