Semangat Kartini di Lapangan! Srikandi PLN UP3 Manado Turun Langsung dalam Penertiban Pemakaian Listrik

Foto : Nikita Kalia bertugas sebagai Team Leader Transaksi Energi Listrik di ULP Tomohon

KLIK24.NEWS Manado – Dalam semangat memperingati Hari Kartini, para Srikandi PLN dari Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Manado menunjukkan dedikasi luar biasa dalam pelaksanaan kegiatan Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) yang digelar pada Selasa (29/04). Aksi ini menjadi bukti bahwa perempuan memiliki peran penting di garda terdepan pelayanan kelistrikan.

BACA JUGA : Dorong Akses Udara Lebih Dekat, Wali Kota Kotamobagu dan Bupati Bolmong Temui Direksi Lion Air Bahas Pembukaan Rute Baru

Kegiatan P2TL yang dilaksanakan oleh PLN UP3 Manado merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam menegakkan ketertiban pemakaian tenaga listrik sekaligus mendukung program pemerintah dalam pemberantasan praktik penggunaan listrik secara ilegal.

Menariknya, kegiatan kali ini turut melibatkan langsung para Srikandi PLN yang biasanya diasosiasikan dengan pekerjaan administratif. Mereka turun ke lapangan, memeriksa instalasi pelanggan, melakukan verifikasi meter kWh, serta memberikan edukasi tentang risiko dan konsekuensi hukum pencurian listrik.

Salah satu Srikandi PLN, Nikita Kalia, yang sehari-hari bertugas sebagai Team Leader Transaksi Energi Listrik di ULP Tomohon, menyampaikan kebanggaannya dapat terlibat langsung. “Melihat senyum pelanggan dan tahu bahwa listrik mereka aman, membuat saya merasa bersyukur. Kami ingin hadir bukan hanya sebagai teknisi, tapi juga sebagai pelayan masyarakat,” ungkapnya.

Revi Aldrian, Manager PLN UP3 Manado, menegaskan bahwa praktik penggunaan listrik ilegal masih ditemukan di wilayah Manado. “Kami terus melakukan langkah antisipatif. Dalam P2TL kali ini, para Srikandi terlibat langsung. Ini sekaligus dorongan bahwa perempuan juga punya ruang besar di sektor teknis,” ujarnya.

BACA JUGA : Wujudkan Zero Harm Zero Loss, GM PLN UID Suluttenggo Tinjau Langsung Penerapan K3 di Lapangan

Ia juga mengimbau masyarakat agar mengakses layanan PLN secara resmi melalui aplikasi PLN Mobile dan melaporkan setiap indikasi pencurian listrik yang ditemukan. “Penggunaan listrik secara ilegal tidak hanya melanggar hukum, tapi juga sangat berbahaya karena berisiko menimbulkan kebakaran akibat korsleting,” tambah Revi.

Sementara itu, General Manager PLN UID Suluttenggo, Atmoko Basuki, memberikan apresiasi tinggi terhadap kontribusi para Srikandi PLN. “Kami bangga melihat keberanian dan profesionalisme para Srikandi. Mereka bukan hanya simbol emansipasi, tapi juga motor penggerak pelayanan andal di lapangan,” ujarnya.

Dengan semangat Kartini, para Srikandi PLN membuktikan bahwa peran perempuan tidak terbatas pada ruang tertentu. Mereka mampu hadir dengan anggun, kuat, dan produktif sebagai ujung tombak pelayanan kelistrikan nasional.***

Tinggalkan Balasan