Manado  

Gubernur Sulut; Yulius Selvanus Komoditas Go Internasional Untuk NTP Nilai Tertinggi Se-Sulawesi Naik Sebesar 3,92 %

Sulut, Klik24.News – Sulawesi Utara mendapat Nilai tertinggi Komoditas dari hasil Pertanian Se-Sulawesi, untuk Komoditas Go Internasional dari Nilai Tukar Petanian (NTP). Gubernur Sulut Yulius Selvanus SE, mendorong penuh Sektor Pertanian untuk lebih ditingkatkan lagi. Kamis (19/06/2025).

“Adapun Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Kadis Kominfo) Provinsi Sulawesi Utara Evans Steven Liow, S.Sos, MM mengatakan, hal ini terjadi karena Indeks Harga yang Diterima Petani (IT) meningkat lebih tinggi untuk di bandingkan dengan Indeks Harga yang Dibayar Petani (IB),”Ucapnya.

Kenaikan Nilai Tukar Petani (NTP) Sulawesi Utara tertinggi di Pulau Sulawesi.Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Utara mencatat NTP Sulut mengalami kenaikan yang disignifikan pada bulan Mei 2025.

NTP Sulut tercatat sebesar 131,14, mengalami kenaikan sebesar 3,92 persen dibandingkan bulan April. Angka ini sekaligus menjadikan Sulawesi Utara sebagai Nilai tertinggi provinsi dengan kenaikan atas Nilai Tukar Petani (NTP) dibanding povinsi lain yang ada di Pulau Sulawesi.

Data BPS Besar Kenaikan Nilai Tukar Petani di Sulawesi Mei 2025:
Sulawesi Utara : 131,14 (Naik 3,92)
Sulawesi Tengah : 118,17 (Naik 2,37)
Gorontalo : 115,82 (Naik 1,53)
Sulawesi Barat: 139,51 (Naik 0,9)
Sulawesi Tenggara : 113,94 (Naik 0,82) Sulawesi Selatan : 122,54 (Naik 0,74) Gorontalo : 115,82 (Naik 1,53).

Kenaikan NTP ini terjadi karena Indeks Harga yang Diterima Petani (IT) mengalami peningkatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan Indeks Harga yang Dibayar Petani (IB) “Tutur Evans Steven Liow, S.Sos, MM.

“Kemudian Petani di Sulawesi Utara secara umum menikmati peningkatan daya beli dari hasil produksi pertanian mereka. Begitu juga kenaikan NTP untuk petani di Sulut tak lepas dari usaha Pemerintah Provinsi dibawa kepemimpinan Gubernur Yulius Selvanus SE, dan terus mendorong ekspor komoditas pertanian di Sulut, “Jelas Kadis Kominfo.

“Selain itu Gubernur Sulut, Mayjen TNI Purn. Yulius Selvanus SE, mendorong Ekspor komoditas pertanian Sulut ke negara lain, Sehingga membuat harga komoditas pertanian Naik Secara Otomatis, Sehingga nilai tukar petani ikut naik,”Terang Kadis Kominfo Evans Steven Liow, S.Sos, MM.

Program kedepan Gubernur Sulut, untuk kembangkan industri bahan baku komoditas pertanian di KEK, industri Bitung, Sehingga petani di Sulawesi utara makin maju sejahtera. Nilai Tukar Petani (NTP) merupakan perbandingan antara indeks harga yang diterima petani (IT) dengan indeks harga yang dibayar petani (IB).

Strategi ini, menciptakan tali rantai nilai tambah di sektor pertanian dan memperkuat posisi tawar petani lokal di pasar nasional dan internasional.

Nilai Tukat Petani (NTP) untuk dapat mencerminkan daya tukar Serta kemampuan petani dalam menukar hasil Pertaniannya dengan barang dan jasa yang dibutuhkan, baik untuk konsumsi maupun produksi. NTP yang berada di atas angka 100 menunjukkan bahwa, Petani Sulut mengalami surplus keuntungan Riil.

Dengan NTP 131,14, dapat disimpulkan bahwa, harga komoditas untuk pertanian di Sulawesi Utara meningkat secara signifikan, lebih tinggi dibandingkan dengan biaya kebutuhan pokok dan produksi yang ditanggung petani,”Pungkasnya.

Kesejahteraan Petani untuk NTP, menjadi salah satu indikator penting dalam menilai tingkat kesejahteraan petani. “Maka Semakin tinggi NTP, semakin besar pula kemampuan daya beli petani,”Ungkapnya.

Dengan adanya NTP tertinggi di Pulau Sulawesi, petani Sulawesi Utara (Sulut) kini berada pada posisi yang relatif lebih baik dibandingkan petani di provinsi lainnya.

Namun demikian, BPS tetap mengingatkan bahwa NTP sangat dipengaruhi oleh fluktuasi harga, baik dari sisi produksi pertanian maupun dari harga kebutuhan hidup dan biaya produksi,”Tutup Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Kadis Kominfo) Provinsi Sulawesi Utara Evans Steven Liow, S.Sos, MM.

(Jhon A.Waluyan).

Tinggalkan Balasan