KLIK24.NEWS Manado — Dalam semangat menyambut Hari Lingkungan Hidup dan mendukung ekonomi sirkular, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo (Suluttenggo) menggelar Workshop Green Action: Zero Waste Warriors yang melibatkan 30 pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) binaan PLN. Kegiatan ini berlangsung di Aula Mantehage UP3 Manado, Kamis (12/06).
Workshop ini menjadi bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN UID Suluttenggo yang bertujuan mengedukasi UMK tentang pentingnya pengelolaan sampah plastik serta cara mendaur ulangnya menjadi produk bernilai ekonomis. Kegiatan ini bekerja sama dengan Yayasan Tana Nyiur Lestari, komunitas yang konsisten dalam kampanye pengelolaan sampah berkelanjutan.
General Manager PLN UID Suluttenggo, Usman Bangun, dalam sambutannya menegaskan bahwa UMK merupakan tulang punggung perekonomian nasional. “Melalui program seperti ini, kami ingin mendorong UMK untuk tidak hanya tumbuh secara ekonomi tetapi juga peduli terhadap lingkungan,” ungkap Usman.
PLN, lanjutnya, akan terus menghadirkan program-program inovatif yang mendukung kemandirian dan daya saing UMK Indonesia. “Kami yakin, dengan membekali pelaku UMK dengan keterampilan seperti ini, mereka dapat berkontribusi tidak hanya pada ekonomi lokal, tetapi juga pelestarian lingkungan,” ujarnya.
Sementara itu, Revi Aldrian, Manager PLN UP3 Manado yang turut hadir langsung dalam kegiatan, mengatakan bahwa kegiatan ini adalah wujud komitmen PLN dalam menciptakan sinergi antar-sektor untuk menjaga lingkungan. “Tahun ini kami menjalankan tiga agenda besar: Clean Up, Bottle Up, dan Green Action sebagai kampanye pengurangan sampah plastik,” ujar Revi.
Lebih lanjut, Revi menyampaikan bahwa edukasi ini penting agar masyarakat bisa menciptakan nilai tambah dari sampah, sehingga dapat digunakan kembali dan memberikan manfaat ekonomi. “Ini adalah bentuk nyata dari penerapan ekonomi sirkular,” tambahnya.
Ketua Yayasan Tana Nyiur Lestari, Cindy Langitan, menyampaikan apresiasi kepada PLN atas dukungannya terhadap kampanye lingkungan. “Setiap langkah kecil seperti memilah sampah, mengurangi kantong plastik, dan mendukung program daur ulang akan berdampak besar bagi generasi mendatang. Bumi tidak membutuhkan kita, tapi kita yang membutuhkan bumi,” ungkap Cindy.
Salah satu peserta workshop, Meity Saroh dari UMK Kitchen Lovers, mengungkapkan manfaat yang dirasakannya. “Setiap hari usaha kami menghasilkan banyak sampah plastik. Melalui pelatihan ini, saya jadi belajar memilah dan memanfaatkan kembali sampah tersebut menjadi kerajinan bernilai,” ungkapnya antusias.
Workshop ini menjadi salah satu bukti nyata kontribusi PLN dalam mendukung pengembangan UMK yang berwawasan lingkungan, serta komitmen terhadap pelestarian bumi demi masa depan yang berkelanjutan.***
