KLIK24.NEWS Kepulauan Sangihe – Malam tak lagi gelap di Pulau Lipang dan Laotongan. Dua pulau kecil yang terletak di ujung utara Sulawesi itu kini menyala terang, tak lagi bergantung pada pelita dan genset. Harapan baru datang bersama sinar matahari—lewat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang dibangun oleh PLN.
Dengan PLTS Lipang berkapasitas 93 kWp dan PLTS Laotongan 180 kWp, kini 180 rumah tangga menikmati listrik 24 jam penuh. Proyek ini merupakan bagian dari 47 PLTS yang diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto di 11 provinsi pada 26 Juni 2025, sebagai langkah konkret mewujudkan keadilan energi di wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal).
Listrik Hadir, Kehidupan Berubah Salah satu warga Pulau Lipang, Nur Mandak, tak kuasa menahan tangis saat lampu rumahnya menyala untuk pertama kali.
“Dulu kami hanya pakai lampu botol dan minyak tanah. Sekarang, anak-anak bisa belajar sampai malam. Rasanya seperti mimpi jadi nyata,” ujarnya haru.
Di Pulau Laotongan, nelayan Alfret Salatang mengaku penghasilannya meningkat berkat kulkas yang kini bisa ia gunakan.
“Hasil tangkapan bisa disimpan. Kalau dulu cuma bisa jual sedikit, sekarang bisa ditambah. Pendapatan juga naik,” kata Alfret.
Dukungan Penuh dari Pemda dan PLN Bupati Kepulauan Sangihe, Michael Thungari, menyebut kehadiran listrik membawa dampak besar terhadap layanan dasar masyarakat.
“Listrik membantu nelayan menyimpan ikan, anak-anak belajar malam hari, bahkan pelayanan kesehatan meningkat,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan komitmen PLN menghadirkan listrik bersih dan andal bagi seluruh masyarakat Indonesia.
“Kami hadir hingga ke pelosok sebagai bagian dari visi Asta Cita Presiden Prabowo, menghadirkan keadilan dan swasembada energi,” tegasnya.
BACA JUGA : Aniaya Petugas Linmas Saat Lerai Keributan, Warga Gogagoman Ditahan Polisi
PLN Hadirkan Solusi Hijau di Wilayah Terpencil Usman Bangun, General Manager PLN UID Suluttenggo, menyampaikan bahwa pembangunan PLTS dan jaringan distribusi listrik di dua pulau ini adalah bukti nyata bahwa PLN tak hanya membangun pembangkit, tapi juga masa depan.
“Kami membangun 1,62 kms Jaringan Tegangan Menengah, 2,32 kms Jaringan Tegangan Rendah, dan 3 trafo distribusi berkapasitas total 150 kVA. Listrik adalah fondasi kemajuan,” ungkapnya.
Masa Depan Lebih Cerah di Perbatasan Negeri Dengan masuknya listrik tenaga surya ke Lipang dan Laotongan, warga kini bisa merajut mimpi lebih tinggi. Pendidikan, ekonomi, dan kesehatan tak lagi terhambat gelap malam. PLN tak hanya membawa cahaya, tapi juga membawa harapan dan kehadiran negara ke titik terluar Indonesia.***


















