KLIK24.NEWS Kotamobagu — Dalam rangka memastikan perayaan pengucapan syukur berlangsung aman dan tertib, Kapolres Kotamobagu AKBP Irwanto, SIK, MH memantau langsung pelaksanaan pengamanan ibadah dan rangkaian kegiatan syukur di sejumlah titik di wilayah hukum Polres Kotamobagu, termasuk Kecamatan Passi Timur dan beberapa desa di Kabupaten Bolaang Mongondow.
Sebanyak 130 personel kepolisian dikerahkan untuk mengamankan jalannya kegiatan sejak pagi hari, dimulai dari pengamanan ibadah di gereja, hingga kegiatan pengucapan syukur di rumah-rumah warga dan pusat-pusat keramaian.
Wilayah yang menjadi fokus pengamanan antara lain Kelurahan Tumobui dan Desa Sia di Kotamobagu, serta Desa Pangian Bersatu, Poopo Bersatu, Manembo-Nembo, Insil Bersatu, Sinsingon Bersatu, hingga Desa Mobuya di Kecamatan Passi Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow.
“Kami telah menggelar 130 personel pengamanan mulai dari Ibadah Gereja hingga puncak kegiatan pengucapan syukur di beberapa desa dan kelurahan yang masuk wilayah hukum Polres Kotamobagu. Kami ingin memastikan kegiatan ini berjalan aman dan tertib sesuai harapan masyarakat,” ujar Kapolres Irwanto.
Selain memastikan kehadiran polisi di lapangan, Kapolres juga memberikan imbauan kepada masyarakat agar menjaga kondusivitas, serta menghindari pesta minuman keras (miras) selama pelaksanaan pengucapan syukur.
BACA JUGA : PWI Desak APH Polres Bitung Tangkap Pelaku Intimidasi Wartawan Diduga Melakukan Kekerasan
“Kami ingin momen pengucapan syukur ini menjadi ajang berkumpul dan bersilaturahmi bersama keluarga dan kerabat. Bukan ajang pesta miras atau tindakan yang bisa mengganggu ketertiban umum,” tegas Kapolres.
Kapolres juga menyatakan bahwa tindakan tegas akan diambil terhadap pihak-pihak yang terbukti mengganggu keamanan dan ketertiban selama perayaan berlangsung.
Kegiatan pengamanan ini merupakan bagian dari komitmen Polres Kotamobagu dalam menjaga rasa aman masyarakat, khususnya di momen-momen penting seperti pengucapan syukur yang menjadi bagian dari tradisi dan budaya lokal.
Dengan pengawasan langsung dari pimpinan tertinggi di tingkat Polres, masyarakat merasa lebih tenang dan terlindungi dalam menjalankan tradisi tahunan tersebut.***


















