PLN Pasok 55,4 MVA untuk Pabrik Baterai EV Terbesar di Karawang, Dukung Hilirisasi Energi Nasional

PRESIDEN RI PRABOWO SUBIANTO

KLIK24.NEWS KARAWANG — PT PLN (Persero) resmi menyalurkan listrik sebesar 2 × 27,7 megavolt ampere (MVA) atau total 55,4 MVA ke pabrik baterai kendaraan listrik milik PT Contemporary Amperex Technology Indonesia Battery (CATIB) yang berlokasi di Kawasan Industri Karawang, Jawa Barat. Proyek ini merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) dan telah diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, pada Minggu (29/6/2025).

BACA JUGA : PLN Raih Apresiasi Literasi Nusantara 2025: Listrik sebagai Jalan Menuju Pendidikan dan Perubahan Sosial

Langkah ini menjadi bukti konkret komitmen PLN dalam mendukung hilirisasi industri nasional dan penguatan ekosistem kendaraan listrik (EV) di Indonesia.

Presiden Prabowo: Simbol Kemandirian Energi dan Kolaborasi Global

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyatakan bahwa pembangunan pabrik baterai ini menjadi terobosan besar dalam mewujudkan kemandirian energi nasional. Ia menyebut proyek ini sebagai hasil kolaborasi lintas sektor dengan dukungan mitra global dan bentuk nyata pengelolaan sumber daya yang optimal.

“Ini adalah energi masa depan yang dicita-citakan dunia, dan Indonesia kini menjadi bagian dari solusi global,” tegas Prabowo.

Produksi 15 GWh Per Tahun, Hemat 300 Ribu Kiloliter BBM

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menambahkan bahwa pabrik ini akan memiliki kapasitas produksi hingga 15 gigawatt hour (GWh) per tahun, yang cukup untuk memenuhi kebutuhan baterai 250 ribu hingga 300 ribu unit kendaraan listrik.

“Produksi ini akan berkontribusi besar terhadap pengurangan impor BBM hingga 300 ribu kiloliter per tahun dan mendukung target transisi energi bersih nasional,” jelas Bahlil.

BACA JUGA : PLN Raih Penghargaan IBEA 2025: Penggerak Utama Transisi Energi Nasional

PLN Jadi Tulang Punggung Energi untuk Proyek Strategis

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, memastikan bahwa PLN siap menjadi penopang utama infrastruktur kelistrikan proyek ini dengan pelayanan yang andal, responsif, dan bertahap.

“Kami sudah menyuplai daya awal sebesar 2,1 MVA untuk mendukung konstruksi pabrik. Pasokan akan terus ditingkatkan hingga mencapai 2 × 27,7 MVA pada tahun 2027,” ungkap Darmawan.

Dukungan untuk Transisi Energi dan Industri Masa Depan

Dengan kehadiran pabrik baterai EV ini dan dukungan penuh dari PLN, Indonesia memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam rantai pasok industri kendaraan listrik global. Pasokan listrik dari PLN tidak hanya mendorong keberhasilan proyek, tetapi juga mendukung cita-cita besar Indonesia menuju Net Zero Emissions tahun 2060.***

Tinggalkan Balasan