Dari Jeruji ke Kreasi: Warga Binaan Nusakambangan Ubah Limbah PLTU Jadi Produk Bernilai

KLIK24.NEWS Cilacap, 12 September 2025 – Harapan baru tengah bertumbuh di balik tembok Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nusakambangan. Melalui Program Nusakambangan Berdaya, para warga binaan kini memiliki kesempatan menata masa depan dengan keterampilan baru. Mereka dilatih mengolah limbah pembakaran batu bara atau fly ash bottom ash (FABA) dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Adipala menjadi produk konstruksi yang bernilai ekonomi, seperti batako, paving block, roaster, hingga buis beton.

Hasanudin, salah satu warga binaan Lapas Terbuka Nusakambangan, menuturkan awal mula dirinya ikut serta dalam program yang digagas PLN bersama Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (IMIPAS) ini.

BACA JUGA : Warga Bali Kembali Beraktivitas, PLN Pulihkan Listrik Pascabencana

“Awalnya kami ditawari Lapas, siapa yang berminat ikut pelatihan. Saya tertarik lalu mendaftar. Pelatihannya sekitar satu bulan, dari nol sampai bisa mengoperasikan mesin press batako ini,” ucap Hasanudin penuh semangat.

Hal senada disampaikan Rizal, warga binaan Lapas Nirbaya Nusakambangan, yang kini dipercaya menjadi operator mesin press. Ia bersyukur bisa memanfaatkan program ini sebagai bekal ketika kembali ke masyarakat. “Saya ingin menyerap ilmu sebanyak-banyaknya. Semoga bisa mandiri setelah bebas nanti,” tuturnya.

Sementara itu, Danang Fitriansyah, warga binaan Lapas Nirbaya lainnya, mengaku semula tak memiliki keterampilan apapun. Namun, setelah mengikuti pembinaan, kini ia mampu memproduksi batako secara mandiri.

BACA JUGA : PLN UID Kaltimra Teken Kontrak Strategis 40 MVA, Perkuat Pasokan Listrik Industri di Bengalon

“Sebelumnya saya tidak mengerti sama sekali. Sekarang saya sudah punya keterampilan baru. Terima kasih kepada Bapak Menteri IMIPAS dan PLN atas kesempatan ini,” ujarnya dengan penuh rasa syukur.

Program Nusakambangan Berdaya bukan hanya membuka jalan kemandirian bagi para warga binaan, tetapi juga menjadi bentuk nyata pemanfaatan energi berkelanjutan melalui pengolahan limbah FABA. Inisiatif ini diharapkan mampu melahirkan generasi baru yang lebih produktif ketika kembali ke tengah masyarakat.***

Tinggalkan Balasan