Respon Cepat Tangani Longsor di Manembo, Polsek Passi Berkolaborasi dengan BPBD, TNI, Dinas PU, dan Pemdes

KLIK24.NEWS Kotamobagu – Akses jalan penghubung Desa Manembo – Singsingon, Kecamatan Passi, yang sempat tertutup material longsor akhirnya mulai dibersihkan sejak pukul 11.30 WITA menggunakan alat berat excavator kecil PC 100, Rabu (17/9/2025).

Tindakan cepat ini merupakan hasil kolaborasi lintas sektor, melibatkan Polsek Passi, BPBD Kabupaten Bolaang Mongondow, UPTD PU Provinsi Sulut, TNI, serta Pemerintah Desa Manembo.

Kapolres Kotamobagu AKBP Irwanto, S.I.K., M.H. menugaskan langsung Kapolsek Passi, IPDA Bobi Hertanto Paputungan, S.H., untuk turun ke lokasi bersama Lucki Sugeha dari UPTD PU Provinsi, perwakilan BPBD Bolmong Harus Askali, Sangadi Desa Manembo Merdi Purukan, serta Bhabinsa Serda Manurung. Hingga siang hari, pembersihan masih berlangsung dalam kondisi aman dan terkendali.

BACA JUGA : PLN UID Suluttenggo Dorong Pertanian Modern di Minahasa Selatan Lewat Program Electrifying Agriculture

Menurut laporan resmi BPBD Bolmong, longsor terjadi akibat hujan deras yang mengguyur sejak Selasa malam. Kondisi ini sejalan dengan peringatan BMKG Sulawesi Utara mengenai potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat memicu longsor di sejumlah wilayah rawan, termasuk Kecamatan Passi.

Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka. Material longsor hanya menutup sebagian badan jalan, sehingga arus kendaraan sempat terhambat, namun tidak menimbulkan kerusakan pada rumah warga maupun fasilitas umum.

BACA JUGA : PLN UP3 Kotamobagu Umumkan Jadwal Pemeliharaan Listrik Demi Keandalan Pasokan

Kapolsek Passi IPDA Bobi Hertanto Paputungan, S.H., menegaskan bahwa pihaknya bersama BPBD dan pemerintah desa terus memantau perkembangan situasi. “Proses pembersihan dilakukan dengan hati-hati agar akses jalan segera kembali normal dan masyarakat bisa beraktivitas dengan aman,” jelasnya.

Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap kemungkinan longsor susulan. “Kami meminta warga mengikuti arahan aparat serta informasi resmi, dan segera menjauh ke lokasi aman bila terlihat tanda-tanda pergerakan tanah di sekitar lereng,” tambahnya.

Kolaborasi cepat lintas instansi ini diharapkan mampu meminimalisir dampak bencana dan memastikan mobilitas warga kembali lancar.***

Tinggalkan Balasan