Sajakku
Untukmu yang telah lama beranjak
dari jalur yang semestinya,
semangat yang dulu menghanguskan sunyi
kini meredup, kehilangan bara.
Kembalilah.
Pulanglah ke jalan yang memelukmu
dengan kepastian.
Jangan biarkan arah tersesat,
hingga langkah pun tergelincir.
Masih tak berdaya?
Lihatlah—ada buku ini,
lembar-lembar bertuliskan harapan.
Tak cukup juga?
Mendekatlah padaku,
biar kubisikkan hikmah
dalam setiap kata yang tertulis di dalamnya.
Di sampingku saja…
kan kubacakan,
maka dengarlah dan jangan kemana.
Biarkanlah kugenggam jari-jemari tumpul itu,
jemari yang dulu tak pernah lepas dari pena.
Pun kamu, kawan,
takkan kulepas,
takkan kubiarkan kamu mengembara
jauh dari pandangan,
melarikan diri lagi
ke batas mimpi.
Melangkah jauh tanpa jejak,
dengan sangat mudah beranjak.
Duhai semangat yang dulu menjulang tinggi,
ayo kembali dalam ajak.
Bara yang meredup—
biarlah kembali ke tanjak.
@Vi4gristom


















