PLN dan KAI Bersinergi Wujudkan Transportasi Publik Rendah Emisi

KLIK24.NEWS Jakarta — Upaya mewujudkan sistem transportasi publik ramah lingkungan semakin nyata. PT PLN (Persero) bersama PT Kereta Api Indonesia (Persero) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) tentang Rencana Kerja Sama Elektrifikasi Jalur Kereta Api, Senin (20/10) di Jakarta Railway Center.

Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, dan Direktur Utama KAI, Bobby Rasyidin, disaksikan langsung oleh Menteri Perhubungan RI, Dudy Purwagandhi. Melalui kerja sama ini, kedua BUMN sepakat membentuk tim bersama untuk menyusun kajian teknis, finansial, dan operasional, termasuk pemetaan jalur prioritas elektrifikasi di seluruh Indonesia.

BACA JUGA : Wali Kota Kotamobagu Terima Kunjungan Anggota DPD RI Dra. Adriana C. Dondokambey, Bahas Sinergi Pusat dan Daerah untuk Majukan Pembangunan

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyampaikan apresiasi terhadap kolaborasi ini yang selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, terutama dalam mewujudkan ketahanan energi nasional dan transportasi rendah karbon.

“Ke depan, kereta api tidak perlu lagi bergantung pada bahan bakar fosil. Elektrifikasi ini akan mengurangi impor BBM dan menghadirkan layanan publik yang bersih serta efisien,” ujar Dudy. Direktur Utama KAI, Bobby Rasyidin, menyebut kerja sama ini sebagai langkah bersejarah karena menjadi proyek elektrifikasi pertama yang dilakukan tanpa dana APBN.

“Ini merupakan breakthrough, karena untuk pertama kalinya elektrifikasi jalur kereta dilakukan secara business to business antara KAI dan PLN,” kata Bobby. Beberapa jalur yang menjadi prioritas awal antara lain Padalarang–Cicalengka, Rangkasbitung Area, serta jalur menuju Cikampek dan Jawa Tengah.

BACA JUGA : PLN UID Suluttenggo Rayakan HLN ke-80 dengan Aksi Kemanusiaan: Donor Darah Hasilkan 31 Kantong

Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan komitmen PLN untuk memperkuat infrastruktur transportasi publik hijau. “Elektrifikasi ini bukan hanya soal teknologi, tapi juga efisiensi dan kemandirian energi. Dari energi impor menjadi domestik, dari mahal menjadi murah,” ungkapnya.

Melalui kerja sama ini, pemerintah optimistis sektor transportasi Indonesia akan bertransformasi menuju sistem yang modern, efisien, dan berkelanjutan.***

Tinggalkan Balasan