KLIK24.NEWS Jakarta — Sebuah terobosan besar di dunia transportasi nasional lahir dari sinergi dua raksasa BUMN. PT PLN (Persero) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) resmi menandatangani nota kesepahaman tentang Rencana Kerja Sama Elektrifikasi Jalur Kereta Api di Jakarta Railway Center, Senin (20/10).
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, dan Direktur Utama KAI, Bobby Rasyidin, dengan disaksikan langsung oleh Menteri Perhubungan RI, Dudy Purwagandhi.
Kerja sama ini menandai langkah nyata menuju transportasi publik berbasis energi listrik yang ramah lingkungan, sekaligus efisiensi biaya negara melalui pengurangan impor bahan bakar fosil. “Elektrifikasi jalur kereta api mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Kita ingin transportasi publik yang modern, mandiri energi, dan rendah karbon,” kata Menteri Dudy.
Direktur Utama KAI, Bobby Rasyidin, menegaskan bahwa proyek ini menjadi milestone penting karena dilakukan murni melalui skema kerja sama bisnis tanpa campur tangan APBN. “Untuk pertama kalinya elektrifikasi jalur kereta dilakukan tanpa dana pemerintah. Ini benar-benar business to business antara PLN dan KAI,” ujarnya.
BACA JUGA : PLN dan KAI Bersinergi Wujudkan Transportasi Publik Rendah Emisi
Menurut Bobby, jalur Padalarang–Cicalengka menjadi proyek awal sepanjang 40 kilometer, disusul jalur Rangkasbitung, Cikampek, dan Jawa Tengah. Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyebut elektrifikasi kereta sebagai langkah strategis menuju Net Zero Emissions (NZE).
“Konversi ke energi listrik membuat operasional lebih efisien hingga 70 persen dan menurunkan emisi gas rumah kaca. Ini sejalan dengan agenda nasional kemandirian energi,” tegas Darmawan. Langkah sinergis PLN dan KAI ini diharapkan menjadi tonggak awal transformasi transportasi publik Indonesia menuju era hijau dan bebas emisi.***
