KLIK24.NEWS Kotamobagu — Wakil Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Kotamobagu, Ny. Resty A. Mangkat Somba, S.Sos., M.H., membuka secara resmi Pelatihan Pembuatan Kue dan Dessert yang digelar oleh Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kota Kotamobagu, Rabu (12/11/2025), di Aula Kantor Disperinaker.
Dalam sambutannya, Ny. Resty Mangkat Somba menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan langkah nyata untuk meningkatkan kemampuan serta kualitas produk para pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) di daerah.
BACA JUGA : Wali Kota Kotamobagu Dukung Panen Cabai di RSUD: Kesehatan dan Ketahanan Pangan Harus Berjalan Seiring
“Pelatihan ini tidak hanya bertujuan untuk menambah keterampilan pelaku Industri Kecil dan Menengah dalam membuat kue dan dessert, tetapi juga merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas produk agar memiliki nilai jual yang lebih tinggi,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah untuk memunculkan ide-ide kreatif dan inovatif di kalangan peserta.
“Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong inovasi dan kreativitas para peserta, sehingga nantinya produk yang dihasilkan memiliki daya saing, sekaligus meningkatkan pendapatan keluarga,” tambahnya.
Ny. Resty juga menekankan pentingnya kolaborasi dan jejaring antar pelaku usaha lokal sebagai kunci pengembangan ekonomi kreatif di Kotamobagu.
“Pelatihan ini juga menjadi kesempatan emas bagi para peserta untuk memperluas jaringan dan membangun kerja sama yang bermanfaat antar pelaku IKM. Dengan terjalinnya kolaborasi yang baik, diharapkan para peserta mampu mengembangkan usaha yang dimiliki agar lebih maju, berkualitas, dan berdaya saing,” tuturnya.
Kegiatan pelatihan ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Kotamobagu, Johan Sofyan Boulu, S.E., M.E., pengurus TP PKK Kota Kotamobagu, serta para pelaku IKM dari berbagai bidang usaha kuliner di Kota Kotamobagu.
Pelatihan tersebut diharapkan menjadi salah satu langkah strategis dalam memperkuat sektor ekonomi kreatif berbasis kuliner, sekaligus membuka peluang baru bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan produk lokal yang inovatif dan bernilai jual tinggi.***
