KLIK24.NEWS Kotamobagu – Peringatan Hari Guru Nasional di SMAN 2 Kotamobagu berubah menjadi momen menegangkan sekaligus penuh kejutan ketika Tim Resmob Polres Kotamobagu melakukan aksi “penangkapan” dramatis di lingkungan sekolah. Aksi tersebut ternyata merupakan bagian dari sebuah prank edukatif yang dirancang khusus bekerja sama dengan OSIS SMAN 2 Kotamobagu, dan disaksikan langsung oleh para guru serta ribuan siswa.
Suasana yang awalnya ceria dengan rangkaian lomba dan atraksi mendadak berubah tegang ketika para siswa melihat seorang “pelaku” yang digambarkan terlibat dalam aksi perundungan dibekuk oleh Tim Resmob. Dengan pengawalan ketat, tim melakukan skenario penahanan layaknya operasi kepolisian sungguhan. Para guru dan siswa sempat terkejut sebelum akhirnya menyadari bahwa kejadian itu merupakan bagian dari skenario yang telah dirancang secara matang.
Tak berselang lama, ketegangan berubah menjadi sorak keceriaan usai Tim Resmob dan OSIS mengumumkan bahwa aksi tersebut hanyalah bagian dari prank terencana untuk memeriahkan Hari Guru Nasional sekaligus menyampaikan pesan moral tentang pentingnya mencegah perundungan di sekolah.
Kepala SMAN 2 Kotamobagu, Drs. I Ketut Gunawan Adywisna, MM, memberikan apresiasi tinggi atas kolaborasi tersebut.
“Saya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Tim Resmob Polres Kotamobagu dan OSIS SMAN 2 Kotamobagu atas kreativitas dan kerja sama luar biasa dalam menghadirkan kejutan penuh makna bagi kami para guru, terutama di momen Hari Guru Nasional yang tengah kami rayakan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua OSIS SMAN 2 Kotamobagu, Muhammad Anugerah Latif, turut menyampaikan rasa terima kasihnya.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Tim Resmob Polres Kotamobagu yang telah bersedia bekerja sama menciptakan momen berkesan pada Hari Guru Nasional 2025. Tujuan kami adalah memberikan kejutan spesial kepada para guru sekaligus meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya menjaga lingkungan sekolah yang aman dan bebas dari perundungan. Semoga kegiatan ini menjadi inspirasi bagi seluruh warga sekolah,” ungkapnya.
Aksi kreatif ini pun menjadi perhatian seluruh warga sekolah dan diharapkan dapat menanamkan pemahaman lebih dalam tentang pentingnya menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, nyaman, dan penuh kepedulian.***
