KLIK24.NEWS Jakarta — PT PLN (Persero) memperkuat akselerasi pengembangan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) melalui kolaborasi strategis dengan Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) lewat Indosat Business. Kerja sama ini menitikberatkan pada digitalisasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan modernisasi layanan energi berbasis data, kecerdasan buatan (AI), serta Internet of Things (IoT).
Upaya tersebut ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PLN dan Indosat Business pada Rabu (19/11) di Jakarta. Penandatanganan disaksikan oleh Direktur Retail dan Niaga PLN, Adi Priyanto, serta Director & Chief Strategy and Execution Officer IOH, Ahmad Zulfikar.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan bahwa kolaborasi ini menjadi bagian penting dalam memperkuat kesiapan ekosistem kendaraan listrik nasional. Menurutnya, digitalisasi SPKLU merupakan kunci menghadirkan layanan yang lebih andal, aman, dan sesuai dengan kebutuhan pengguna EV.
“Melalui transformasi digital, fondasi ekosistem EV di Indonesia akan semakin kuat. PLN berkomitmen menghadirkan layanan energi yang bersih, modern, dan berkelanjutan,” ujar Darmawan.
Senada, Direktur Retail dan Niaga PLN, Adi Priyanto, menyebut kolaborasi ini akan mempercepat pemerataan serta efisiensi SPKLU di berbagai daerah. “Dengan dukungan teknologi Indosat Business, kami meningkatkan kualitas layanan sekaligus memastikan kesiapan infrastruktur untuk mengimbangi pertumbuhan pengguna EV,” ujarnya.
Ruang lingkup kerja sama mencakup penguatan ekosistem KBLBB, digitalisasi penjualan listrik, hingga pemanfaatan data analytics, AI, dan IoT untuk monitoring serta optimalisasi operasional SPKLU.
Dari pihak Indosat, Director & Chief Business Officer IOH, Muhammad Buldansyah, menegaskan komitmen perusahaan sebagai digital orchestrator di sektor energi. “Dengan kekuatan data, AI, dan IoT, kami membantu PLN menghadirkan layanan SPKLU yang lebih cerdas dan aman,” katanya.
Melalui sinergi teknologi kedua perusahaan, inisiatif ini diharapkan mempercepat terciptanya ekosistem EV yang inklusif, modern, dan siap melayani pertumbuhan pasar nasional, sekaligus mendukung agenda transisi energi menuju Net-Zero Emissions 2060.***
