KLIK24.NEWS Aceh — PT PLN (Persero) memperkuat kehadirannya di tengah masyarakat Aceh yang terdampak banjir dan longsor dengan mengerahkan bantuan kemanusiaan berskala besar serta memastikan pemulihan kelistrikan berjalan cepat. Tidak hanya mengirimkan petugas teknis, jajaran Direksi PLN pun turun langsung meninjau lokasi terdampak dan menyerahkan bantuan kepada warga.
Dalam masa tanggap darurat, PLN telah menyalurkan berbagai bantuan logistik, di antaranya 6 ton beras, 2 ton gula, 1.000 kotak mi instan, 2.000 kaleng sarden, 2.000 liter minyak goreng, 2.000 kaleng kornet, 2.000 paket biskuit, 3.000 botol air mineral, serta 14.000 lampu emergency. Bantuan tersebut sebagian besar diserahkan melalui Pemerintah Provinsi Aceh pada Apel Siaga Team Recovery Bencana Aceh di Lanud Iskandar Muda, Sabtu (29/11).
Warga penerima bantuan, Dedy Suriadi, mengungkapkan rasa syukurnya atas kepedulian PLN.
“Sembako sangat kami butuhkan di Posko Desa Blang Awe ini. Terima kasih atas kemurahan hati PLN yang sudah membantu,” ujarnya haru.
Selain bantuan logistik, PLN juga menyalurkan genset untuk mendukung aktivitas masyarakat, termasuk kegiatan ibadah yang sempat terhenti. Penyerahan dilakukan oleh Direktur Distribusi PLN Arsyadany Ghana Akmalaputri bersama jajaran Direksi lainnya.
Kepala Badan Kesejahteraan Masjid Al Ghafur, Tengku Muhammad Rijal, turut menyampaikan apresiasi.
“Bantuan genset ini sangat berarti. Kegiatan ibadah bisa tetap berlangsung meski kelistrikan belum pulih sepenuhnya,” ucapnya.
Direktur Distribusi PLN, Arsyadany Ghana Akmalaputri, menegaskan bahwa PLN hadir bukan hanya melalui percepatan pemulihan kelistrikan, tetapi juga bantuan kemanusiaan.
“Kami memahami betapa berat dampak banjir bagi masyarakat. PLN berkomitmen untuk meringankan beban warga melalui dukungan langsung di lapangan,” kata Arsyadany.
PLN juga berkolaborasi dengan Kodam Iskandar Muda mengoperasikan empat dapur umum di Bireun, Aceh Utara, Bener Meriah, dan Singkil guna memenuhi kebutuhan konsumsi harian para pengungsi.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa prioritas utama PLN adalah memastikan kebutuhan mendesak masyarakat terpenuhi.
“PLN selalu berada di sisi masyarakat dalam kondisi apa pun. Kehadiran kami adalah bentuk kepedulian untuk mempercepat pemulihan pascabencana,” ujarnya.
Hingga kini, PLN telah mengerahkan sekitar 500 petugas untuk mempercepat pembangunan tower transmisi darurat, menyusul robohnya 12 tower akibat bencana. Kolaborasi dengan pemerintah daerah, TNI, Polri, dan BPBD terus dilakukan demi memulihkan kondisi Aceh secepat mungkin.***
