KLIK24.NEWS Aceh — Kerusakan parah pada jaringan transmisi 150 kV akibat banjir dan longsor membuat sejumlah wilayah Aceh terisolir. Untuk memastikan pemulihan tetap berjalan cepat, PT PLN (Persero) melakukan langkah luar biasa: menerbangkan personel dan material tower darurat menggunakan helikopter TNI AU menuju area terdampak.
Sejak Minggu (30/11), total 500 personel dari berbagai unit PLN di Indonesia diterjunkan ke tiga lokasi kritis tower SUTT. Sebanyak 258 personel difokuskan ke ruas Arun–Bireuen, 178 personel ke ruas Bireuen–Peusangan, dan 64 personel ke ruas P. Brandan–Langsa.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa medan yang sulit memerlukan strategi pengiriman logistik yang tidak biasa.
“Akses darat banyak yang terputus, sehingga jalur udara menjadi satu-satunya cara tercepat untuk memastikan personel dan peralatan tiba tepat waktu,” tutur Darmawan.
Pendistribusian udara dilakukan untuk membawa material tower emergency, perlengkapan kerja, serta logistik pendukung. Sementara itu, TNI AD mendukung mobilisasi lewat jalur darat dengan mengerahkan sejumlah kendaraan taktis dan truk logistik.
Darmawan memastikan seluruh tim bekerja tanpa jeda untuk mempercepat pembangunan tower darurat, mengingat jaringan transmisi merupakan tulang punggung suplai listrik Aceh.
“Personel terus bekerja nonstop dengan semangat tinggi demi memastikan listrik masyarakat dapat segera kembali menyala,” tegasnya.
General Manager PLN UIP3B Sumatera, Amiruddin, mengatakan bahwa seluruh kebutuhan personel dan material telah tiba di lokasi dan pekerjaan perbaikan telah dimulai.
“Kami optimistis pemulihan dapat berjalan sesuai target. Semakin cepat tower darurat berdiri, semakin cepat listrik Aceh kembali normal,” ujarnya.***


















