KLIK24.NEWS Kotamobagu – Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Kasih Fatimah Kotamobagu, dr. Hj. Sitti N. Korompot Sp.OG, Konsultan Obs, S.Sos, MARS, dengan tegas membantah isu yang menyebutkan bahwa dua pasien meninggal dunia akibat operasi caesar di rumah sakit tersebut.
Dalam konferensi pers yang digelar pada Minggu, 2 Maret 2025, di RSIA Kasih Fatimah, dr. Sitti menegaskan bahwa tidak ada pasien yang meninggal dunia setelah menjalani operasi caesar di fasilitas medis yang dipimpinnya.
BACA JUGA : Kotamobagu Kembali Jadi Tuan Rumah! Festival Ramadan Pegadaian 2025 Resmi DiBuka
“Kami pastikan setiap pasien yang menjalani operasi caesar di RSIA Kasih Fatimah dalam kondisi sehat saat dipulangkan. Isu yang menyebutkan adanya kematian akibat operasi caesar adalah tidak benar,” tegas dr. Sitti.
Lebih lanjut, dr. Sitti menjelaskan bahwa setiap tindakan operasi dilakukan berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ketat, termasuk persetujuan keluarga pasien sebelum tindakan medis dilakukan.
“Sebelum operasi, kami selalu memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarganya tentang kondisi serta risiko yang mungkin terjadi. Tidak ada tindakan medis tanpa persetujuan,” jelasnya.
Menanggapi isu dugaan hilangnya ovarium pasien pasca operasi, dr. Sitti menjelaskan bahwa dalam beberapa kasus, tindakan pengangkatan ovarium memang diperlukan demi keselamatan pasien.
“Saat operasi, ditemukan adanya kista yang membungkus ovarium pasien. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi serius,” ungkapnya.
BACA JUGA : Kebijakan Penghapusan Sanksi Administratif Sehubungan Dengan Implementasi Coretax DJP
Terkait tudingan dugaan malapraktik, dr. Sitti menegaskan pihaknya akan menempuh jalur hukum terhadap pemberitaan yang dinilai mencemarkan nama baik rumah sakit.
“Kami akan melaporkan isu ini ke Dewan Pers dan Aparat Penegak Hukum karena informasi yang beredar telah merugikan kami,” katanya.
RSIA Kasih Fatimah menegaskan bahwa mereka akan terus memberikan pelayanan terbaik sesuai standar medis dan tidak akan tinggal diam terhadap tuduhan yang tidak berdasar.
Diketahui, dugaan malapraktik ini sebelumnya telah dilaporkan ke Polres Kotamobagu berdasarkan Laporan Polisi Nomor LP/B/95/II/2025/SPKT/POLRES KOTAMOBAGU/POLDA SULUT. Namun, RSIA Kasih Fatimah kembali menegaskan bahwa pasien yang menjalani operasi caesar di rumah sakit tersebut selalu dipulangkan dalam kondisi sehat.
Kasus ini masih dalam penyelidikan, sementara RSIA Kasih Fatimah berkomitmen membuktikan bahwa semua prosedur yang dilakukan telah sesuai standar medis yang berlaku. ***