KLIK24.NEWS Tahuna – PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Tahuna, bekerja sama dengan TNI AL Tahuna dan Polres Kepulauan Sangihe, menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Antiradikalisme dan Wawasan Kebangsaan. Acara ini diadakan pada tanggal 6 November di Aula Kantor PLN UP3 Tahuna.
Kapolres Kepulauan Sangihe, AKBP Dhana Ananda Syahputra, SH, SIK, M.Si, yang diwakili oleh Kasi Humas, Ipda Hantje Kaware, S.H, dan Ipda R. Lutam, KBO Satuan Narkoba, menyampaikan materi pertama dengan tema ‘Anti Radikalisme.’ Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya sosialisasi ini sebagai bagian dari tugas Polri dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat. Dia juga memberikan panduan mengenali tanda-tanda radikalisme dan langkah-langkah melaporkannya kepada pihak berwajib.
BACA JUGA : Kesiapan Eks Rumah Jabatan Ilongkow untuk Zikir dan Doa Menyambut Tahun Baru 2024
“Dengan materi tentang Anti Radikalisme ini, diharapkan seluruh insan PLN dapat lebih waspada terhadap bahaya radikalisme yang bisa datang kapanpun dan dimanapun, agar proses bisnis di PLN tetap terjaga dan pelayanan pada pelanggan tidak terganggu,” ujarnya.
Sesi kedua dibawakan oleh Komandan TNI AL Tahuna, Kolonel Laut (P) Mohammad Bayu Pranoto P., S.H, M.Tr.Hanla, M.M, CTMP, dengan tema Wawasan Kebangsaan. Beliau berharap agar seluruh pekerja di PLN dapat melalui peningkatan wawasan kebangsaan memberikan pelayanan terbaik yang didasarkan pada nilai-nilai kebangsaan.
“Pengetahuan ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi kita sebagai warga negara yang baik, agar pelayanan dan pasokan listrik dapat dinikmati secara optimal oleh pelanggan berdasarkan nilai-nilai kebangsaan,” ujar Danlanal Tahuna.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo (UID Suluttenggo), Ari Dartomo, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman seluruh karyawan dan karyawati di lingkungan kerja PLN UP3 Tahuna terhadap paham radikalisme dan pentingnya mempertahankan wawasan kebangsaan.
“Kerjasama dengan TNI AL Tahuna dan Polres Sangihe dilakukan sebagai bentuk upaya pencegahan terhadap ancaman radikalisme dan peningkatan wawasan kebangsaan di lingkungan kerja PLN. Melalui kegiatan ini, upaya bersama untuk mengantisipasi paham radikalisme di lingkungan PLN diharapkan dapat berhasil,” kata Dartomo.
BACA JUGA : PLN Jaga Stabilitas Tarif Listrik hingga Maret 2024 untuk Dukung Ekonomi dan Daya Beli
Manager UP3 Tahuna, Muhammad Taufik, menambahkan bahwa sosialisasi ini dilakukan untuk mencegah penyebaran paham radikalisasi di lingkungan kerja PLN. Wilayah kerja PLN UP3 Tahuna, yang berada di kepulauan terpencil, meningkatkan risiko penyebaran radikalisme dan tindakan terorisme. “Kami perlu mencegah penyebaran paham radikalisasi yang berpotensi menjadi aksi terorisme di wilayah kerja kami, yang berbatasan langsung dengan negara lain,” ujar Taufik.***