KLIK24.NEWS Aceh — Pemulihan kelistrikan di Aceh memasuki fase percepatan setelah pemerintah dan PLN mengerahkan kekuatan penuh melalui dukungan udara, darat, dan laut. Pesawat Hercules hingga helikopter TNI disiagakan untuk mengangkut material tower emergency ke titik-titik yang sulit dijangkau akibat banjir bandang dan longsor.
Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan bahwa mobilisasi udara menjadi solusi utama membuka akses ke wilayah-wilayah terisolasi.
“Banyak lokasi tidak bisa ditembus jalur darat. Karena itu, kita memperkuat mobilitas udara. Listrik harus segera hidup dalam waktu singkat. Kita tambah kekuatan helikopter dan percepat operasi evakuasi,” tegasnya.
Di sisi lain, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menekankan bahwa pemulihan listrik bukan hanya urusan teknis, tetapi juga menjadi penentu stabilitas layanan publik bagi masyarakat terdampak. Pengiriman tim khusus Kemendagri dilakukan untuk mempercepat koordinasi dengan pemerintah daerah.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan bahwa arahan Presiden untuk percepatan pemulihan menjadi dasar mobilisasi besar PLN dari seluruh unit nasional. PLN bekerja bersama Kodam Iskandar Muda, Lanud Sultan Iskandar Muda, Polda Aceh, dan BPBD Aceh untuk mengangkut material dan membuka akses ke lokasi kritis.
“Kami harus menggunakan helikopter untuk membawa material tower. Ada helipad yang perlu dibuka dan TNI–Polri langsung membantu di lapangan. Kekompakan ini menjadi kekuatan besar dalam mempercepat pemulihan,” ujar Darmawan.
Selain fokus pada infrastruktur kelistrikan, seluruh instansi juga membangun posko, dapur umum, serta fasilitas kemanusiaan lain sebagai bentuk solidaritas. Darmawan menyebut kekompakan nasional ini sebagai bukti bahwa seluruh komponen negara bergerak untuk mempercepat pulihnya Aceh.***
