KLIK24.NEWS MANADO – Program Kemenkeu Mengajar Ke-9 (KM9) sukses digelar serentak di seluruh Indonesia. Program yang melibatkan 8.333 relawan ini dilaksanakan di 327 sekolah, yang terdiri dari 126 SD/MI, 83 SMP/MTs, 100 SMA/SMK/MA, serta mencakup 5 Sekolah Indonesia di Luar Negeri (SILN) dan 13 Sekolah Luar Biasa. Tidak hanya melibatkan sekolah-sekolah di 38 provinsi, kegiatan ini juga diramaikan oleh partisipasi berbagai sekolah di luar negeri, membuktikan jangkauan program yang semakin luas.
Kemenkeu Mengajar merupakan program kerelawanan yang diinisiasi oleh Kementerian Keuangan sejak tahun 2016 dan menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Oeang Republik Indonesia (HORI). Relawan yang terlibat adalah pegawai Kementerian Keuangan yang tersebar di berbagai pelosok negeri. Menariknya, program ini tidak menggunakan dana APBN, melainkan didanai dari kontribusi pribadi para relawan dan hasil kreativitas penggalangan dana, termasuk penjualan merchandise.
BACA JUGA : PLN Electric Run 2024: 6.470 Pelari Berkontribusi Kurangi 14.363 Kg Emisi CO2
Pada tahun 2019, program ini mencatat prestasi dengan meraih Rekor MURI sebagai program kerelawanan ASN pertama di Indonesia. Tahun ini, KM9 tetap membuktikan konsistensi kesuksesannya. Manado Turut Berpartisipasi dalam KM9, Manado menjadi salah satu kota yang ikut ambil bagian dalam kegiatan KM9 ini. Sebanyak 107 pegawai Kementerian Keuangan berpartisipasi sebagai relawan di 6 sekolah di Manado, yakni:
– SMA Negeri 4 Manado
– SMA Negeri 8 Manado
– SMAS Dian Harapan Manado
– SMP Negeri 1 Manado
– Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Manado
– SMP Pax Christi Manado
Selain para relawan dari Kementerian Keuangan, KM9 di Manado juga mendapat dukungan dari PT Pembiayaan Infrastruktur Indonesia (PII), salah satu Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan.
Kegiatan ini berlangsung dengan penuh antusiasme, meski hanya dilaksanakan satu hari. Mulai dari upacara bendera hingga berakhirnya sesi di siang hari, para siswa terlihat aktif dan bersemangat. Sejumlah kepala kantor vertikal Kemenkeu bahkan turut menjadi pengajar langsung di beberapa sekolah, seperti Kepala Kanwil Bea dan Cukai Sulawesi Bagian Utara yang mengajar di SMA Negeri 8 Manado, serta Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Utara yang mengajar di SMAS Dian Harapan Manado. Keterlibatan para pimpinan ini menjadi bukti dukungan penuh terhadap KM9.
BACA JUGA : SIM Satnight: Inovasi Satlantas Polres Kotamobagu untuk Pelayanan SIM di Malam Hari
Mengusung Tema Penting, Tema yang diangkat dalam KM9 tahun ini adalah “Peran APBN dalam Meningkatkan Kecerdasan, Kesehatan, dan Kesejahteraan.” Melalui tema ini, para siswa diperkenalkan dengan APBN, literasi keuangan negara, serta berbagai profesi di Kementerian Keuangan. Para relawan juga memberikan motivasi kepada siswa untuk mencintai tanah air dan bergotong royong, serta mengajak mereka memahami pentingnya kontribusi untuk negeri.
Selain materi tentang APBN, KM9 bertujuan menanamkan semangat cinta negeri kepada generasi muda dan membangun interaksi positif antara relawan pengajar dan siswa. Harapan besar disematkan pada program ini agar dapat memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan sekaligus membuka wawasan para siswa terhadap dunia keuangan dan pembangunan bangsa.
Dari Kami Untuk Negeri
Program Kemenkeu Mengajar, yang dimulai dari inisiatif kecil, kini telah berkembang menjadi gerakan kerelawanan yang masif, menjangkau lebih banyak sekolah dan siswa. Dengan semangat kerelawanan dan kolaborasi dari para relawan, KM9 tahun ini sukses memberikan kontribusi nyata bagi pendidikan Indonesia. Dari Kami Untuk Negeri, KM9 diharapkan terus menjadi inspirasi dan memberikan manfaat lebih luas bagi generasi muda di masa depan.***