KLIK24.NEWS, Gorontalo – PLN terus mencatatkan berbagai prestasi dan penghargaan atas transformasi layanan yang terjadi di tubuh PLN. Namun ternyata ada rahasia di belakangnya, salah satunya adalah dengan konsistennya manajemen PLN untuk menjaga keselamatan dan kesehatan kerja petugasnya. Seluruh regulasi dan penerapannya tertuang dalam aturan tentang Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan (K3L) PLN.
Karena itu, manajemen PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo (UID Suluttenggo) dengan konsisten memonitor penerapan K3L di seluruh unit kerja yang tersebar. General Manager PLN UID Suluttenggo, Ari Dartomo pun secara konsisten melaksanakan kunjungan ke setiap Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) dan Unit Layanan Pelanggan (ULP) sebagai unit PLN terdepan yang melaksanakan berbagai pekerjaan operasional terkait jaringan kelistrikan.
Terbaru, Ari Dartomo mengunjungi PLN ULP Telaga yang berlokasi di Kota Gorontalo untuk memastikan penerapan _Standar Operation Procedure_ (SOP) K3L sudah dilaksanakan dengan baik dan disiplin. “Manajemen memandang penting untuk terus menjaga penerapan K3L di lingkungan kerja kami. Hal ini sangat penting berhubung potensi risiko bahaya dalam bekerja sangat tinggi,” ujar Dartomo.
Kunjungan ini pun didampingi langsung oleh Manager PLN UP3 Gorontalo, Rudiyanto Loleh dan Manager PLN ULP Telaga, Rahman Gani. Dalam kunjungan tersebut selain memeriksa SOP, Ari Dartomo juga memeriksa langsung kelengkapan Alat Pelindung Diri (APD) setiap petugas yang ada di PLN ULP Telaga. “APD menjadi alat yang penting dan wajib dimiliki serta digunakan petugas PLN sebagai tindakan preventif pada berbagai potensi risiko bahaya dalam pekerjaan,” tambah Dartomo.
Kepedulian ini diharapkan menjadi teladan bagi seluruh petugas PLN yang mampu menjaga performanya untuk memberikan layanan terbaik bagi seluruh pelanggan namun mampu menjaga setiap pekerjaan yang dilaksanakan pada taraf aman dan jauh dari risiko bahaya. “Nol kecelakaan kerja menjadi tujuan kami. Apabila ada petugas yang tidak siap bekerja akan kami pastikan untuk dapat disiapkan dahulu sebelum memulai pekerjaannya. Hal ini sangat penting karena tidak ada yang lebih penting dari jiwa manusia,” imbuh Dartomo.***