Lampaui Batas, SMAN 1 Guru Lombok Kalawat Bangkitkan Sadar Pajak Kawula Muda

KLIK24.NEWS Manado – Lebih dari 180 peserta memadati area Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Jacob Sumeisey di SMAN 1 Guru Lombok Kalawat, Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Para peserta ini hadir untuk mengikuti kegiatan Pajak Bertutur 2024 yang diadakan oleh Kantor Wilayah DJP Sulawesi Utara, Tengah, Gorontalo, dan Maluku Utara (Kanwil DJP Suluttenggomalut). Peserta terdiri dari murid-murid dan tenaga pendidik SMAN 1 Guru Lombok Kalawat. Tak lupa, Renjani dari Tax Center Universitas Klabat turut meramaikan agenda tahunan ini.

Agenda tahunan Pajak Bertutur merupakan kegiatan mengajar tentang kesadaran pajak kepada dunia pendidikan, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Mengambil tema “Lampaui Batas, Bangkit untuk Indonesia Emas”, kegiatan ini bertujuan membangun generasi penerus bangsa yang berkualitas dan berkarakter, dengan menanamkan nilai-nilai kesadaran pajak sebagai bagian dari bela negara dan cinta tanah air. Kegiatan ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia dalam rangka mengampanyekan Program Inklusi Kesadaran Pajak dalam Pendidikan sekaligus peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79.

BACA JUGA : Pj. Wali Kota: Apresiasi dan Sinergi dalam Persetujuan Ranperda Pertanggungjawaban APBD 2023 di Rapat Paripurna DPRD Kotamobagu

Sejumlah pejabat menghadiri kegiatan edukatif ini. Di antaranya Kepala Dinas Pendidikan Daerah Provinsi Sulawesi Utara yang diwakili oleh Kepala Bidang Pembinaan SMA, Dr. Sri Ratna Pasiak, S.Pd, M.Pd, dan Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Manado, Pujo Hariyanto. Selain itu, Ketua Tax Center Universitas Klabat, Abraham L. P. Lelengboto, S.E., M.M., dan Kepala SMAN 1 Guru Kalawat Lombok, Dr. Florensia Esther Adelina Rembet, M.Pd., juga hadir sebagai perwakilan tenaga pendidikan (civitas academica).

Membuka acara, Pujo Hariyanto menyampaikan pentingnya pendidikan perpajakan sejak dini untuk membangun kesadaran pajak. “Hal ini sejalan dengan sikap optimis negara bahwa generasi selanjutnya adalah generasi yang sadar akan pajak. Karakter ini penting untuk dibangun sejak dini karena pelajar maupun mahasiswa/i adalah calon pemimpin dan calon wajib pajak di masa yang akan datang (future taxpayer) yang akan berkontribusi besar dalam membangun Indonesia Emas 2045,” ujar Pujo dalam keynote speech-nya.

Sebelumnya, dua murid unggulan SMAN 1 Guru Lombok Kalawat, Gabriella dan Zackly, mengawali acara dengan menyanyikan lagu Jingle Pajak. Para audiens sangat menikmati lagu yang bermakna untuk sadar terhadap pajak demi pembangunan negeri. Rangkaian kegiatan Pajak Bertutur 2024 dimulai dengan sesi motivasi dari inspirational influencer Krisana Valerie Sangari, Noni Sulawesi Utara Tahun 2023. Sebagai seorang inspirational influencer, Krisana mengajak anak-anak muda untuk terus mengejar mimpi dan mencintai negeri demi Indonesia Emas 2045.

BACA JUGA : Pegadaian Area Gorontalo Laksanakan Program Pegadaian Peduli Mengetuk Pintu Langit (MPL) di Bulan Juli 2024

Penyuluh Pajak Melva Karla Yece Pontoh kemudian membawakan materi tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan menganalogikan APBN sebagai dompet. “Seperti dompet kita juga, ada pemasukan uang (pendapatan negara) dan ada pengeluaran uang (belanja negara). Ibaratnya seperti timbangan, supaya setara harus ditambah dari segi pendapatan dan kita tambahkan pembiayaan,” jelas Melva.

Untuk mencairkan suasana, Stand Up Comedy asal Manado Ell Riklan membawakan materi-materi yang mengocok perut. Setelah tertawa terbahak-bahak, para murid dan Renjani langsung mengikuti permainan edukatif yang terinspirasi dari reality show populer, Clash of Champions dari Ruang Guru. Banyak peserta yang kebingungan dalam mengerjakan soal, namun tidak sedikit yang berhasil menemukan jawabannya.

Berlangsung selama tiga jam, Pajak Bertutur 2024 ditutup dengan sangat manis oleh video rekap acara. Pajak Bertutur ini memiliki visi untuk menumbuhkan sikap sadar dan taat pajak melalui penanaman nilai-nilai kesadaran pajak dalam proses pembelajaran, mendukung program Inklusi Kesadaran Pajak, serta meningkatkan partisipasi masyarakat dan pemangku kepentingan dalam pembelajaran kesadaran pajak pada dunia pendidikan.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *