PLN dan Kementerian ESDM Percepat Pemerataan Listrik di Papua, Wujudkan Keadilan Energi hingga Ujung Negeri

KLIK24.NEWS Kepulauan Yapen – Pemerintah terus mendorong pemerataan akses listrik ke wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) sebagai bagian dari visi besar keadilan energi untuk seluruh rakyat Indonesia. Melalui Program Listrik Desa (Lisdes), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama PT PLN (Persero) melanjutkan komitmen menghadirkan terang hingga ke pelosok Papua.

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, melakukan kunjungan langsung ke sejumlah desa di Papua, seperti Desa Tindaret (Kepulauan Yapen), Desa Sauyas (Supiori), dan Pulau Owi (Biak Numfor), untuk meninjau pelaksanaan program Lisdes di lapangan.

Dalam sambutannya, Bahlil menekankan bahwa kehadiran listrik di desa-desa terpencil bukan hanya soal penerangan, tetapi juga membuka akses terhadap pendidikan, teknologi, dan kemajuan sosial-ekonomi.

“Saya ingin dengan listrik ini masuk, anak-anak bisa belajar pakai teknologi. Mereka akan jadi pemimpin Papua, bahkan pemimpin bangsa ini. Itu bukan mustahil,” ujar Bahlil.

Ia menyebutkan, Presiden Prabowo Subianto telah menugaskan Kementerian ESDM untuk menerangi 10.068 titik di seluruh Indonesia, terdiri dari 5.758 desa dan 4.310 dusun, termasuk yang berada di wilayah Papua.

Berdasarkan roadmap Lisdes, Papua menjadi prioritas besar dalam pemerataan kelistrikan. Targetnya, lebih dari 280.000 keluarga akan dialiri listrik di 4.310 lokasi dalam periode 2025–2029.

Biak Numfor: 4 lokasi
Supiori: 11 lokasi
Kepulauan Yapen: 71 lokasi

Teknologi yang digunakan mencakup perluasan jaringan (grid), PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya), dan sistem inovatif SuperSUN.

Bupati Kepulauan Yapen, Benyamin Arisoy, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kehadiran pemerintah pusat dan PLN yang langsung turun tangan. Menurutnya, program Lisdes di wilayahnya akan berdampak nyata pada pertumbuhan desa.

“Ini bukan hanya soal listrik menyala, tapi juga membuka pintu bagi ekonomi, pendidikan, dan masa depan anak-anak Papua,” katanya.

Dalam kunjungan tersebut, Bahlil juga menyapa dan berfoto bersama siswa SDN dan SMAN Kiriyow, menandai dimulainya era pendidikan berbasis listrik di desa tersebut.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa komitmen PLN dalam Program Lisdes adalah bagian dari misi keadilan energi nasional. Pada semester I 2025 saja, PLN telah mengaliri listrik ke 36 desa di Papua, menjangkau 1.606 keluarga.

“Arahan Pak Menteri jelas: tidak boleh ada saudara kita di Papua yang hidup dalam kegelapan. PLN siap menjalankan amanat ini,” tegas Darmawan.

Lebih jauh, PLN juga mendukung program Revitalisasi Sekolah dan Digitalisasi Pembelajaran melalui penyediaan PLTS atap/SuperSUN di 693 sekolah di Papua. Tujuannya, memastikan siswa dapat belajar dengan fasilitas modern, sekaligus memperkenalkan energi bersih sejak dini.***

Tinggalkan Balasan