KLIK24.NEWS Jakarta – PT PLN (Persero) mengumumkan kolaborasi strategis dengan World Bank serta lembaga keuangan internasional lainnya, termasuk Canada Clean Energy & Forest Climate Facility dan Clean Technology Fund, dalam sebuah kesepakatan pendanaan senilai USD581,5 juta. Kolaborasi ini bertujuan untuk mendukung peningkatan akses elektrifikasi di Indonesia melalui Program Indonesia Sustainable Least-cost Electrification-1 (ISLE-1), yang juga mencakup transisi energi dan digitalisasi perseroan.
BACA JUGA : Trenggalek Jadi Daerah Pertama di Jatim Gunakan Energi Bersih dengan REC
Program ISLE-1, yang didukung oleh World Bank dan mitra pembangunan lainnya, dirancang untuk memperluas jangkauan elektrifikasi, meningkatkan kemampuan grid terhadap integrasi energi baru-terbarukan (EBT), dan meningkatkan kapasitas operasional teknologi informasi PLN. Pendanaan untuk program ini juga mendapat asistensi teknis dan dukungan pendanaan dari Sustainable Renewables Risk Mitigation Initiative (SRMI) yang dikelola oleh Energy Sector Management Assistance Program (ESMAP).
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa kerja sama ini sangat penting untuk mendukung rencana distribusi, transmisi, dan pembangkit listrik yang akan mengarah pada elektrifikasi universal di Indonesia. ISLE-1 juga diharapkan dapat memperkuat penggunaan energi baru terbarukan, mengurangi biaya pembangkitan listrik, serta meningkatkan kapasitas keuangan dan operasional PLN.
“Program ISLE-1 berfokus pada wilayah Maluku dan Nusa Tenggara, yang saat ini memiliki tingkat elektrifikasi yang rendah dan biaya pembangkit listrik yang relatif tinggi,” ujar Darmawan, menekankan pentingnya program ini dalam memajukan kesejahteraan masyarakat di kedua wilayah tersebut.
BACA JUGA : PLN Percepat Pasokan Tambahan Daya ke PT Freeport Indonesia di KEK JIIPE Gresik Menjadi 170 MVA
PLN juga mengakui bahwa transisi energi yang efektif memerlukan kolaborasi yang kuat dengan berbagai pihak untuk mengatasi berbagai tantangan teknis, strategis, operasional, dan pendanaan.
Direktur World Bank untuk Indonesia dan Timor-Leste, Carolyn Turk, menegaskan komitmen World Bank dalam mendukung Pemerintah Indonesia mencapai target 100 persen elektrifikasi serta percepatan penggunaan energi baru terbarukan. Turk juga menyoroti potensi ekonomi yang dapat dihasilkan dari peningkatan elektrifikasi, terutama bagi perempuan di Kepulauan Bagian Timur.
“Pendanaan ISLE-1 tidak hanya untuk meningkatkan elektrifikasi, tetapi juga untuk mendukung pengembangan energi terbarukan yang lebih efisien dan berkelanjutan di Indonesia,” tambah Turk, menggarisbawahi pentingnya investasi ini dalam menjaga keterjangkauan dan keandalan energi di seluruh negeri.
Kolaborasi antara PLN dan World Bank dalam ISLE-1 mencerminkan komitmen bersama dalam mendukung transformasi energi Indonesia menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan inklusif.***