KLIK24.NEWS Nusakambangan – Pemandangan berbeda terlihat di Workshop FABA Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Khusus Kelas II A Karanganyar Nusakambangan. Sejumlah warga binaan tampak bersemangat menjemur tumpukan batako yang baru saja selesai dicetak dari abu sisa pembakaran batu bara atau Fly Ash Bottom Ash (FABA).
Program pemberdayaan komunitas ini digagas PLN sebagai upaya memanfaatkan FABA menjadi sumber daya potensial dalam pembangunan infrastruktur sekaligus mendukung konsep sirkular ekonomi kerakyatan.
Tingkatkan Keterampilan dan Percaya Diri Warga Binaan, Kepala Lapas Khusus Kelas II A Karanganyar Nusakambangan, Riko Purnama Candra, menyampaikan apresiasinya terhadap program yang dihadirkan PLN. Menurutnya, pelatihan ini bukan hanya menambah keterampilan warga binaan, tetapi juga menumbuhkan rasa percaya diri saat kembali ke masyarakat.
BACA JUGA : Dari Jeruji ke Kreasi: Warga Binaan Nusakambangan Ubah Limbah PLTU Jadi Produk Bernilai
“Kita sudah melakukan pelatihan kepada 30 warga binaan, dilatih langsung oleh pihak PLN. Alhamdulillah, mereka sangat antusias dan cepat menangkap hal-hal baru. Ini memberikan semangat dan rasa percaya diri untuk bekal hidup mandiri nanti,” ujar Riko.
Ia menambahkan, pihaknya berharap program ini bisa terus berjalan secara berkesinambungan agar warga binaan lebih produktif dan memiliki keterampilan yang bisa dijadikan sumber penghidupan setelah bebas.
FABA Jadi Jalan Kemandirian Ekonomi, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan pemanfaatan FABA menjadi produk bernilai tambah merupakan wujud nyata komitmen PLN dalam menerapkan aspek Environmental, Social, and Governance (ESG).
BACA JUGA : Warga Bali Kembali Beraktivitas, PLN Pulihkan Listrik Pascabencana
“Produk FABA tidak hanya memperkuat industri konstruksi, tetapi juga membuka jalan kemandirian ekonomi bagi para warga binaan. Ini baru langkah awal. Bersama Kementerian Hukum dan HAM, kami ingin memastikan program ini berlanjut, membawa manfaat ekonomi, sosial, dan harapan bagi masa depan mereka,” ungkap Darmawan.
Nusakambangan Berdaya menjadi bukti nyata bahwa sinergi PLN dengan lembaga pemasyarakatan mampu menciptakan peluang baru bagi warga binaan. Melalui pemanfaatan FABA, mereka tidak hanya berkontribusi pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga memperoleh keterampilan yang sejalan dengan konsep sirkular ekonomi kerakyatan.***


















