KLIK24.NEWS Makassar – Setelah bertahun-tahun hidup dalam bayang-bayang krisis air bersih, warga Pulau Barrang Lompo di Kepulauan Spermonde, Makassar, akhirnya bisa bernapas lega. Berkat inovasi Desalinasi Berbasis Energi Surya (DE-BES) dari PT PLN (Persero), pulau kecil yang selama ini bergantung pada sumur dangkal kini dapat menikmati air layak konsumsi setiap hari.
Selama ini, warga harus menyeberang sejauh 13 kilometer ke daratan Makassar hanya untuk membeli air bersih, terutama saat musim kemarau. Kini, berkat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang terintegrasi dengan mesin Reverse Osmosis, teknologi DE-BES mampu memproduksi hingga 3.000 liter air bersih per hari.
“Kami sangat terbantu dengan adanya inovasi dari PLN ini. Harapannya teknologi ini bisa juga ada di pulau lain, supaya kami tidak perlu jauh-jauh lagi ke daratan hanya untuk mengambil air,” ungkap Kiki, salah satu warga setempat dengan mata berkaca-kaca.
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, mengapresiasi langkah PLN yang dinilai tidak hanya inovatif tetapi juga ramah lingkungan.
“Inovasi ini menjawab tantangan ketersediaan air bersih di wilayah pesisir dan kepulauan, sekaligus menunjukkan komitmen nyata terhadap energi terbarukan dan pembangunan berkelanjutan,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Plt Asisten Deputi Infrastruktur Dasar Strategis Kemenko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Nayo Ramli, yang menilai proyek ini bisa menjadi model replikasi di daerah lain.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa program TJSL ini merupakan bagian dari transformasi berkelanjutan PLN.
“Kami tidak hanya menyediakan listrik andal, tetapi juga menghadirkan inovasi berkelanjutan yang mendukung kesejahteraan masyarakat, sejalan dengan SDGs dan prinsip ESG,” jelasnya.
General Manager PLN UID Sulselrabar, Edyansyah, menyebutkan teknologi ini juga berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon lebih dari 1,26 ton CO₂e per tahun serta mengurangi sampah plastik hingga 3.900 kg per tahun.
Atas keberhasilan ini, PLN UID Sulselrabar meraih penghargaan Platinum dalam ajang InTechSEA Awards 2025 yang digelar Universitas Hasanuddin, sebagai pengakuan atas inovasi hijau yang menjawab kebutuhan dasar masyarakat kepulauan.***


















